PENANGANAN COVID
Pencairan BST Tahap 7 di Anambas, Petugas Kantor Pos Tarempa Sebut Ada Warga Tak Ambil Bantuan
Ada 277 penerima dengan besaran bantuan Rp 300 ribu. Petugas Kantor Pos Tarempa menyebut, pencairan BST tahap 7 ini tak ramai dibanding sebelumnya.
Menurutnya, saat pendataan, ada dari mereka yang belum berstatus PTT.
Dari data yang diterima Pemerintah Pusat, terdapat 1.400 Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) untuk Kabupaten Kepulauan Anambas.
"Kami diberikan waktu validasi 3 hari. Belum lagi kondisi sinyal yang terbatas. Sehingga dari data yag kami terima, tersisa 1.336 KPM. Bisa jadi dalam data itu ada PTT itu yang 3 bulan lalu baru menjadi PTT," ungkapnya.
Menurutnya, jika data sudah diinput akan sulit lagi untuk menghapus data tersebut. Namun, jika ada proses ulang nanti akan diupayakan olehnya.
Bantuan Sosial Tunai ( BST ) dari Kementerian Sosial ( Kemensos ) kembali disalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (8/7/2020).
BST yang disalurkan saat ini merupakan tahap ke III dari Kemensos.
Sebanyak 2.861 Kepala Keluarga di Kabupaten Kepulauan Anambas, khususnya di Kecamatan Siantan sedang dalam pengambilan BST di Kantor Pos cabang Tarempa, jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan.
Hingga tahap ke III ini penerima masih menerima BST sebesar 600 ribu Rupiah.
"Rencananya bantuan ini sampai bulan Desember, jadi ada 9 tahap. Akan tetapi belum pasti masih wacana," ujar Kasi penangan fakir miskin pada Dinsos, Joni Usman, Rabu (8/7/2020).
Akan tetapi dikarenakan oleh Joni tahap ke IV nanti bantuan yang diberikan tidak lagi Rp 600 ribu, akan dikurangi setengah menjadi Rp 300 ribu.
"Sepertinya bulan Juli ini tahap ke IV, tapi Kemensos masih menunggu pendataan karena nampaknya Kemensos juga masih menunggu pendataan dari kita yang pembaruan, karena data kita masih banyak yang harus diperbaharui lagi," paparnya.
Sejak bantuan BST dari tahap awal hingga kini, data yang direkap oleh Dinas Sosial (Dinsos) mengalami penambahan setiap tahapan.
"Kalau untuk BST awalnya kan 3.063 KPM, dicancel pusat 9 orang karena ada kegandaan data, penyaluran BST ini kita titipkan di kantor pos dan bank," jelasnya.
Penyaluran BST yang paling banyak letaknya di kantor Pos.
"Mungkin pertimbangannya itu masyarakat tidak ada rekening," sebutnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)