VIRUS CORONA DI KARIMUN
RSUD Muhammad Sani Penuh, 12 Pasien Covid-19 Karimun Dipindah ke RSKI Covid-19 Galang
Pemindahan pasien Corona asal Karimun ke RSKI Covid-19 Galang terpaksa dilakukan karena kapasitas RSUD Muhammad Sani yang tidak memadai lagi.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun memindahkan beberapa pasien dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani.
Sebanyak 12 pasien positif virus Corona dibawa ke RSKI Covid-19 Galang, Kota Batam.
Dari informasi yang diperoleh, belasan pasien tersebut dibawa dari RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun ke pelabuhan menggunakan mobil ambulans.
Selanjutnya mereka dibawa menggunakan ambulans laut milik Baznas Kabupaten Karimun ke Pulau Galang Batam.
Petugas yang mendampingi menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan, pemindahan pasien terpaksa dilakukan atas pertimbangan ruang isolasi ESUD Muhammad Sani yang sudah penuh.
"Dengan pertimbangan ruang isolasi RSUD penuh, hari ini kami mengirimkan 12 pasien konfirmasi Covid-19 ke RSKI Galang," kata Rachmadi, Senin (19/10/2020).
Sebelum dipindahkan, jumlah pasien positif Covid-19 yang tengah dirawat di Kabupaten Karimun berjumlah 33 orang.
Ruang isolasi untuk pasien terkonfirmasi atau positif di RSUD Muhammad Sani hanya berjumlah 15 kamar.
Setiap kamar bisa diisi 2 orang atau bisa menampung 30 orang.
Kalaupun diisi dua orang maka harus berdasarkan ketentuan khusus, yaitu sama jenis kelamin, masuknya bersamaan dan penyakitnya tidak berat
Selain itu di RSUD Muhammad Sani juga tersedia 8 ruangan isolasi dengan masing-masing 1 tempat tidur, bagi suspek atau probable.
"Lantai 6 khusus untuk konfirmasi. Bangsal isolasi lantai 1 khusus suspect dan probable.
Ruang isolasi RSUD untuk konfirmasi maksimal 30 pasien, 15 kamar masing-masing 2 tempat tidur). Kalau kaji kapasitas maksimal 30 itu, sulit benar-benar bisa terisi 30," papar Rachmadi.
Putar Otak Cari Lokasi Isolasi Covid-19
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karimun bertambah 7 orang, Minggu (18/10/2020).
Ketujuh pasien tersebut adalah laki-laki usia 31 warga Kecamatan Tebing, laki-laki usia 29 tahun warga Kecamatan Tebing, laki-laki usia 28 tahun warga Sei Ayam, Laki-laki usia 30 tahun warga Kecamatan Tebing, Laki-laki usia 24 tahun warga Kecamatan Meral Barat, laki-laki usia 50 tahun warga Kecamatan Tebing dan perempuan usia 50 tahun warga Kota Batam.
"Ini adalah tambahan positif yang kami terima sampai pagi tadi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun yang juga Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun, Rachmadi pada Minggu sore.
Baca juga: ASN Jadi Klaster Penyumbang Corona, Pjs Wali Kota Batam Minta Hal Ini saat Apel Terbatas
Baca juga: RSKI Covid-19 Galang Pulangkan 23 Pasien, 7 di Antaranya Sempat Positif Corona

Dengan begitu, maka total keseluruhan kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun menjadi 77 kasus.
Sementara pasien yang tengah dirawat berjumlah 26 orang.
Karena cukup banyaknya pasien yang masih dalam perawatan maka Gugus Tugas sedang memikirkan untuk lokasi isolasi lain.
Dimana ada kemungkinan pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain di Kota Batam.
"Kami lagi mutar otak. Bisa jadi Galang (RSKI Galang)," ujar Rachmadi.
Kemudian beberapa pasien diketahui merupakan karyawan di perusahaan swasta yang ada di Karimun.
Ketika ditanya terkait hal ini, Rachmadi menyampaikan jika proses tracing para karyawan dilakukan oleh pihak perusahaan.
Sementara untuk kontak erat dengan pasien karyawan akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun.
"Yang dalam perusahaan tracing oleh perusahaan. Kontak keluarga dan masyarakatnya yang tracing Dinkes. Penutupan perusahaan kewenangan pimpinan dan kewenangan perusahaan," jelasnya.
Kemudian saat diainggung apakah perusahaan tersebut tidak termasuk ke dalam Program Industri Tangguh Covid-19 yang diprogramkan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, Rachmadi menjawab jika perusahaan tersebut termasuk.
"Senenarnya perusahaannya tangguh Covid. Tapi ssayangnya ada beberapa pegawainya sering keluar dari Karimun," sebut Rachmadi.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)