PENANGANAN COVID

Pelaku UMKM Anambas Bisa Tersenyum, Rela Antre Ambil BLT UMKM Pemerintah Pusat

Selain BLT UMKM, sejumlah warga Anambas sebelumnya juga sudah mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensoso di Kantor Pos Tarempa.

TribunBatam.id/Rahma Tika
BANTUAN UKM - Pelaku UKM Anambas rela antre di depan kantor salah satu bank pemerintah untuk mengambil bantuan pemerintah pusat di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Selasa (20/10/2020). 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Bantuan Pemerintah Pusat dirasakan warga terluar di Provinsi Kepri.

Mereka rela antre dan berkerumun di depan salah satu bank BUMN di jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Tujuannya cuma satu, mengambil Bantuan Lansung Tunai (BLT) UMKM  dari Kementerian Koperasi dan UMKM sebesar Rp 2,4 juta.

Pantauan TribunBatam.id, sejumlah ibu-ibu duduk di halaman kantor bank pemerintah tersebut sambil menunggu namanya dipanggil.

Seorang penerima bantuan Julidal tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

Warga Desa Pesisir Timur, Kecamatan Siantan ini mengaku baru pertama kali mendapat bantuan yang difokuskan bagi pelaku UMKM itu.

“Ini saya baru dapat, katanya ini sudah tahap kedua, senang sekali rasanya,” ujar wanita 51 tahun itu, Selasa (20/10/2020).

BANTUAN UKM - Pelaku UKM Anambas rela antre di depan kantor salah satu bank pemerintah untuk mengambil bantuan pemerintah pusat di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Selasa (20/10/2020).
BANTUAN UKM - Pelaku UKM Anambas rela antre di depan kantor salah satu bank pemerintah untuk mengambil bantuan pemerintah pusat di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Selasa (20/10/2020). (TribunBatam.id/Rahma Tika)

Sebelumnya Julidal mengantarkan sendiri data diri berikut jenis usahanya kepada pemerintah desa.

Sehari-hari, ia menjual lauk pauk yang diantar ke warung-warung.

Selama ini Julidal mengaku belum mempunyai lokasi tempat berjualan, sehinggq ia membuat lauknya di rumah kemudian diantar kebeberapa warung.

“Yang ngurus itu desa sih, saya cuma antar berkas yang disuruh kemudian saya dipanggil karna ada nama saya di kertas itu,” kata Julidal.

Bantuan yang ia terima, rencananya akan digunakan untuk berjualan aneka kue kering.

“Mau saya buat untuk usaha kue kering, kalau kue kering ini tahan lama, kalau lauk kan cepat basi, kalau tak laku kebuang percuma.

Makanya kalau sudah dapat bantuan ini mau langsung belanja untuk buat kue kering,” ucapnya.

Cerita Warga Pulau Terluar Anambas Ambil BST Kemensos

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved