BATAM TERKINI
Awal November, WNA Bisa Berkunjung ke Batam, Dampak Singapura Buka Pintu Masuk
Pjs Wali kota Batam Syamsul Bahrum menyebutkan, WNA yang masuk ke Batam lewat safe travel pass mulai masuk ke Batam pada awal November 2020.
Ia mengingatkan, untuk dapat berlayar ke Singapura, maka warga harus memiliki sponsor di Singapura. Begitu pula sebaliknya.
"Sponsor yang harus menjemput," kata dia.
Baca juga: Singapura Catat 3 Kasus Covid-19 Baru, 2 Infeksi Impor dari Prancis dan Uni Emirat Arab
Baca juga: Bisnis Properti Mulai Rasakan Dampak Positif Keputusan Singapura Buka Pintu Masuk

Pelaku perjalanan yang berhak juga harus memiliki rencana perjalanan yang dipatuhi.
Mereka tidak bisa pergi di luar jadwal, serta menjalani tracing.
Untuk itu, Syamsul mengimbau warga Batam untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Yuk, kita berikan contoh pada dunia luar. Bahwa Batam taat protokoler kesehatan," tutur Syamsul.
Pemko Batam Cek Kesiapan Hotel dan Restoran
Menyusul pemberlakuan kebijakan Travel Corridor Arrangement (TCA) atau Reciprocal Green Lane (RGL), Pemerintah Kota Batam siap menerima kedatangan tamu dari Singapura.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam Ardiwinata.
"Kami sudah turun duluan mengecek hotel, restoran dan bidang usaha lainnya yang menunjang pariwisata, dan memastikan protokol kesehatannya jalan agar bisa menjamin kenyamanan pengunjung nanti," ujar Ardi, Selasa (27/10/2020).
Diakuinya, untuk mendukung jalannya TCA, tempat karantina atau hotel tentu harus memenuhi protokol kesehatan (protokol kesehatan).
Sejauh ini Disbudpar sudah mengeluarkan 121 sertifikat bagi pengusaha yang sudah menjalankan Protkes.
Ardi melanjutkan Batam sudah sangat siap menyambut kedatangan mereka yang menggunakan fasilitas TCA atau RGL ini.
Secara bertahap tentu ia berharap pembukaan pintu masuk ini bisa meluas hingga ke wisatawan mancanegara.
"Terpilihnya Batam sudah menjadi hal yang menguntungkan, dari puluhan pintu masuk dari luar, Batam menjadi pilihan pusat dalam menjalankan TCA ini," ungkapnya.

"Kalau kita berharap semua hotel bisa digunakan untuk karantina ini. Biar semua dapat. Jadi adil dan kebagian semua," kata Ardi.