TRIBUN WIKI

Penyebab dan Gejala Penyakit Jantung Koroner, Waspada Bila Nyeri Dada Sebelah Kiri

Penyakit jantung koroner adalah kondisi saat pembuluh darah utama yang memasok darah ke jantung rusak atau tersumbat.

freepik.com
PENYAKIT JANTUNG KORONER - Penyakit ini disebabkan oleh sumbatan lemak pada organ jantung. Foto: ILUSTRASI 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Jantung merupakan salah satu organ paling vital dalam tubuh manusia.

Organ ini berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.

Selain itu, jantung juga menampung kembali darah setelah dibersihkan organ paru-paru.

Bila kesehatan jantung terganggu, maka seluruh proses distribusi darah juga bisa tergangu.

Sayangnya, ada banyak jenis penyakit yang mengancam organ jantung.

Salah satunya adalah penyakit jantung koroner.

Penyakit jantung koroner adalah kondisi saat pembuluh darah utama yang memasok darah ke jantung rusak atau tersumbat.

Penyakit jantung koroner dapat terjadi karena endapan kolesterol (plak) menumpuk dan memicu peradangan di pembuluh darah arteri koroner.

Seperti diketahui, pembuluh darah arteri koroner bertugas memasok darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung.

Saat aliran darah terhambat, penderita bisa merasakan gejala penyakit jantung.

Sedangkan penyumbatan total menyebabkan serangan jantung.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab dan gejala jantung koroner.

Baca juga: Kisah Baby Fae, Jalani Transplantasi Jantung dari Monyet Baboon, Bagaimana Prosedurnya?

Penyebab jantung koroner

Melansir Mayo Clinic, penyakit jantung koroner dapat berkembang selama beberapa tahun tanpa disadari penderitanya.

Penyakit jantung koroner umumnya berawal dari kerusakan pada lapisan dalam pembuluh darah arteri koroner.

Kerusakan ini bisa dipicu berbagai faktor penyebab jantung koroner, antara lain:

- Kebiasaan merokok

- Tekanan darah tinggi atau hipertensi

- Kolesterol tinggi

- Kadar gula darah tinggi atau diabetes

- Malas bergerak dan tidak pernah olahraga

Setelah dinding bagian dalam arteri rusak, timbunan lemak (plak) dari kolesterol bisa menumpuk di pembuluh darah yang rusak.

Proses ini dikenal dengan aterosklerosis.

Baca juga: Sederet Manfaat Daun Salam, Bisa Jaga Jantung Tetap Fit Hingga Ampuh Basmi Ketombe

ILUSTRASI kadar lemak dalam darah
ILUSTRASI kadar lemak dalam darah (Kompas Lifestyle)

Jika permukaan plak pecah, sel darah secara alami akan menggumpal di area tersebut untuk memperbaiki arteri.

Sayangnya, gumpalan darah ini dapat menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung.

Selain penyebab jantung koroner di atas, risiko seseorang mengidap penyakit ini juga bisa meningkat karena:

- Pertambahan usia

- Berasal dari keluarga penderita penyakit jantung koroner

- Obesitas

- Stres tinggi

- Terbiasa dengan pola makan tinggi lemak jenuh dan trans, garam, dan gula

- Peluang seseorang menderita jantung koroner menjadi lebih besar apabila punya beberapa faktor risiko sekaligus.

Misalkan, punya riwayat diabetes, kolesterol tinggi, dan darah tinggi sekaligus.

Di beberapa kasus, penyebab jantung koroner juga bisa dipicu kondisi medis tertentu, antara lain:

Baca juga: Manfaat Luar Biasa Tidur Cukup di Malam Hari, Diantaranya Jantung Jadi Sehat

- Gangguan tidur apnea

- Protein C-reaktif sensitif (hs-CRP) tinggi

- Kadar trigliserida tinggi

- Kadar homosistein tinggi

- Preeklamsia

- Kebiasaan minum alkohol berlebihan

- Penyakit autoimun

Perubahan gaya hidup jadi lebih sehat bisa menurunkan risiko jantung koroner.

Baca juga: Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Beragam Jenis Penyakit Jantung, Apa Penyebabnya?

Gejala jantung koroner

PENYAKIT JANTUNG - Kenali penyebab dan faktor risiko penyakit jantung. FOTO: ILUSTRASI
PENYAKIT JANTUNG - Kenali penyebab dan faktor risiko penyakit jantung. FOTO: ILUSTRASI (freepik.com)

Dilansir dari Cleveland Clinic, gejala jantung koroner yang paling umum adalah angina.

Angina adalah nyeri dada atau rasa tidak nyaman.

Penderita bisa merasakan dadanya berat, sesak, tertekan, nyeri, seperti terbakar, sampai mati rasa.

Gejala jantung koroner ini kerap disalahartikan sebagai nyeri dada pada gangguan pencernaan (heartburn).

Angina biasanya terasa di dada.

Tapi, penderita juga bisa merasakannya di bahu kiri, lengan, leher, punggung, atau rahang.

Selain nyeri dada, gejala jantung koroner lainnya yakni:

Baca juga: Jarang Disadari, Inilah Gejala Penyakit Jantung pada Wanita, Waspada Bila Kulit Berubah Warna

- Sesak napas

- Detak jantung tidak teratur

- Jantung berdebar

- Pusing

- Mual

- Lemah

- Berkeringat

Ketika muncul gejala jantung koroner di atas, jangan tunda untuk segera mencari pertolongan medis.

Gejala jantung koroner tersebut tidak semuanya dirasakan wanita.

Beberapa ciri-ciri jantung koroner pada wanita antara lain:

- Nyeri atau rasa tak nyaman terasa di dada, lengan kiri, atau punggung

- Detak jantung sangat cepat

- Sesak napas

- Mual atau kelelahan

Jika muncul ciri-ciri jantung koroner di atas, segera dapatkan pertolongan medis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penyebab dan Gejala Jantung Koroner.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved