VIRUS CORONA DI KEPRI
Kepri Tambah 75 Kasus Positif Corona, 1 Covid-19 Tanjungpinang Meninggal Dunia, Total 3.609 Kasus
Dari penambahan 75 kasus Corona di Kepri, pasien Covid-19 paling banyak berasal dari Kota Batam dengan 72 kasus.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jumlah pasien positif Corona di Kepri bertambah 75 kasus.
Dari total jumlah itu, sebanyak 72 pasien merupakan warga Kota Batam, disusul satu warga Tanjungpinang dimana satu orang meninggal dunia.
Selain itu tercatat dua pasien merupakan warga Kabupaten Karimun.
Dengan penambahan kasus positif ini, total sudah ada 3.609 kasus konfirmasi virus Corona di Kepri.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.631 pasien telah sembuh (discarded).
Kemudian pasien positif yang masih menjalani perawatan sebanyak 885 orang.
Serta pasien konfirmasi meninggal sebanyak 93 orang.

"Tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah dan menjaga jarak senantiasa mencuci tangan menggunakan air mengalir," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mohammad Bisri dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Rabu (28/10/2020).
Bapelkes Batam Bantu Penanganan Covid-19
Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Marina, Tanjungriau Sekupang, Kota Batam, siap menampung pasien covid-19, jika terjadi lonjakan di Kota Batam.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Rabu (28/10/2020).
Satu gedung di Bapelkes, sudah diserahkan kepada pemerintah Kota Batam, untuk digunakan sebagai tempat perawatan pasien covid-19, jika terjadi lonjakan pasien.
Satu gedung Bapelkes dengan 140 tempat tidur, siap menampung pasien jika terjadi lonjakan.
"Gedungnya sudah siap pakai, tapi gedung itu sebagai pilihan terakhir," kata Didi Kusmarjadi.
Dia menjelaskan, saat ini pemerintah masih memaksimalkan rumah sakit dan juga Rusun yang sebelumny sudah digunakan.
"Kita punya tiga rumah sakit rujukan, kita juga sudah punya dua Rusun untuk tempat PMI. yakni Rusun Batamec dan Rusun Putra Jaya," kata Didi.
Selain dua Rusun milik Pemko Batam, satu Rusun milik BP Batam, sudah digunakan untuk tempat perawatan pasien positif covid-19 yang bersatutus OTG.

"Jadi kita masih memaksimalkan rumah sakit dan Rusun yang sudah ada," kata Didi.
Namun jika ke depan terjadi lonjakan pasien, dan rumah sakit serta rusun yang ada sudah tidak mampu menampung, baru gedung Bapelkes digunakan.
"Jadi sampai saat ini Bapelkes belum kita gunakan," kata Didi.
Kadinkes Batam Ungkap Kendala Swab Test
Alat untuk memeriksa sampel swab di Balai Teknik Kesehatan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Kota Batam diakui Kadinkes Batam masih terbatas.
BTKL-PP Kelas I Batam diakui Didi Kusmarjadi hanya mengandalkan dua unit Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan Singapura.
Kondisi ini yang menyebabkan lambatnya hasil tes swab Covid-19, khususnya di Kota Batam.
Didi tampak menyesalkan hingga saat ini belum ada bantuan alat PCR test tambahan baik dari Kementerian Kesehatan ataupun Pemerintah Provinsi Kepri.
Ironisnya lagi, kata Didi, selain melayani pasien di Batam, kedua alat tersebut juga menerima sampel dari Karimun, Bintan dan Tanjungpinang.
Satu alat yang berada di RSUD Embung Fatimah dialihkan ke Karimun.
Alat PCR mobil yang besar kapasitasnya justru diletakkan di RS Tanjungpinang.
Padahal untuk jumlah pasien terindentifikasi positif Covid-19 di Batam sendiri semakin meningkat setiap harinya.
Sementara itu, 2 alat Portabel PCR Test pesanan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang diserahkan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah dan Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP) Batam, Jumat (9/10/2020) lalu malah ditarik kembali.
"PMI (Pekerja Migran Indonesia) juga cek di BTKL. Semua numpuk di BTKL. Bantuan alat darimanapun tak ada sampai detik ini ya," ucap Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi, Rabu (28/10/2020).
Didi menambahkan tak hanya masyarakat Kota Batam, pihaknya juga membantu penanganan PMI di Kota Batam tanpa adanya bantuan dari Pemprov Kepri.
Mulai dari kendaraan PMI, makanan dan tempat.
"Apabila ada PMI yang mengeluhkan sample lama bukan kesalahan di Pemko," imbuhnya.(TribunBatam.id/Rebekha Ashari Diana Putri/Ian Sitanggang/Roma Uly Sianturi)