TRIBUN WIKI

Dikecam karena Hina Islam, Ini Profil Lengkap Emmanuel Macron, Presiden Prancis Termuda

Nama Presiden Prancis, Emmanuel Macron santer diperbincangkan lantaran dirinya melontarkan pernyataan yang dianggap menghina Islam.

Jacques Witt/SIPA/REX
EMMANUEL MACRON - Presiden Prancis, Emmanuel Macron dikecam banyak negara Islam karena dianggap menghina Nabi Muhammad SAW. FOTO: Sosok Macron 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Belakangan, nama Presiden Prancis, Emmanuel Macron santer diperbincangkan.

Hal ini lantaran dirinya melontarkan pernyataan yang dianggap menyudutkan Nabi Muhammad SAW dan menghina Islam.

Sontak, negara-negara Islam, terutama di Timur Tengah marah besar.

Kemarahan ini berbuntut pada pemboikotan produk makanan dan minuman buatan Prancis di Timur Tengah.

Lantas, siapa sosok Emmanuel Macron?

Berikut Tribun Batam sajikan profil dan sederet fakta tentang Presiden Prancis ini, sebagaimana mengutip Tribunnews.

Baca juga: Kontroversi Emmanuel Macron, Presiden Prancis Sebut Islam Teroris Hingga Karikatur Nabi Muhammad SAW

Profil Emmanuel Macron

Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron (Jacques Witt/SIPA/REX)

Emmanuel Macron adalah Presiden Prancis yang telah menjabat sejak 14 Mei 2017.

Dia lahir dengan nama lengkap Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron di Amiens, Prancis, 21 Desember 1977.

Masih berusia 42 tahun, Macron menjadi Presiden termuda sepanjang sejarah Prancis.

Kala itu, dirinya dilantik saat masih berusia 39 tahun.

Sebelum menjadi Presiden, dia menjabat sebagai Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri dan Urusan Digital dalam pemerintahan Manuel Valls.

Pada Pemilihan umum Presiden Prancis 2017, ia mengalahkan Marine Le Pen dengan meraup 66,06 persen suara jauh mengungguli Marine Le Pen, yang hanya meraup 34 persen suara.

Kemenanganya menjadikan ia sebagai Presiden Prancis termuda dalam sejarah dengan usia 39 tahun.

Baca juga: Prancis Membara! Ucapan Simpati Sekaligus Dikecam, 4.000 Tentara Siaga Buntut 2 Serangan Sehari

Mantan bankir dan anak profesor

Macron adalah putra dari Jean-Michel Macron, Profesor Neurologi di Universitas Picardy, dan Françoise Macron-Noguès, MD.

Macron bekerja sebagai Inspektur Keuangan dalam Kementerian Ekonomi Prancis antara 2004 dan 2008.

Pada 2007, ia menjabat sebagai deputi rapporteur pada Komisi untuk mempengaruhi pertumbuhan Prancis yang dikepalai oleh Jacques Attali.

Sebelum bekerja sebagai bankir investasi di Rothschild & Cie Banque, Macron bekerja sebagai inspektur keuangan kementrian ekonomi Prancis.

Tahun 2008, ia membayar 50.000 euro atau sekitar Rp 730 miliar untuk bisa keluar dari ikatan dinas dengan pemerintah dan bekerja sebagai bankir.

Dalam kampanyenya, Macron berjanji akan membuat Prancis menjadi negeri yang lebih ramah bisnis dan mengurangi pajak perusahaan.

Istrinya 24 tahun lebih tua

Presiden Perancis Emmanuel Macron (kiri) bersama dengan Ibu Negara, Brigitte Macron
Presiden Perancis Emmanuel Macron (kiri) bersama dengan Ibu Negara, Brigitte Macron (AFP/GEOFFROY VAN DER HASSELT)

Macron memiliki seorang istri bernama Brigitte Marie-Claude Trogneux yang tak lain adalah guru bahasa Prancisnya saat masih remaja.

Pasangan ini terpaut usia 24 tahun.

Kala itu, Macron berkenalan dengan istrinya saat dia masih berusia 15 tahun.

Sang istri yang saat itu mengajar bahasa Prancis telah menikah dan memiliki anak.

Setelah bercerai dari suami pertamanya dan berstatus janda, Trogneux menikahi Macron.

Mereka menikah di tahun 2007.

Keduanya tidak memiliki anak bersama, tapi Trogneux (63), memiliki tiga anak dan tujuh cucu.

Baca juga: 5 Kelainan Kehidupan Pribadi Emmanuel Macron, Peristri Nenek-nenek hingga Selingkuhi Guru

Kehidupan politik

Macron seorang yang sangat pluralis dan menghargai perbedaan, termasuk dalam keyakinan.

“Tidak ada agama yang menjadi masalah di Prancis saat ini," ujar Macron saat kampanye bulan Oktober 2016.

"Negara harus netral karena merupakan jantung dari sekularisme. Kita berkewajiban untuk membiarkan semua orang menjalankan agama mereka dengan adil," katanya.

Menurut Reuters, Macron ingin meningkatkan anggaran pertahanan hingga dua persen, dari angka 1,8 persen produk domestik bruto (PDB).

Ia juga pernah mengatakan, harus ada intervensi internasional di Suriah, jika ada bukti bahwa Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia.

Baca juga: Fakta-fakta Tentang Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang Dikecam Karena Hina Islam

Fakta lain tentang Macron adalah bahwa dia pendukung Uni Eropa.

Marine Le Pen berjanji untuk menarik Prancis dari Uni Eropa seperti Inggris tahun 2016.

Namun, Macron adalah pendukung Uni Eropa.

Dia ingin ada beberapa perubahan, supaya Uni Eropa lebih kuat lagi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Fakta Mengenai Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang Dikecam Karena Hina Islam.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved