TRIBUN WIKI

Gejala Keracunan Merkuri dari Konsumsi Makanan Laut, Pahami Cara Mengatasinya

Merkuri adalah zat yang berbahaya bagi tubuh. Kita bisa mengalami keracunan merkuri bila mengonsumsi makanan yang terkontaminasi zat ini.

freepik.com
MERKURI - Merkuri bisa mengontaminasi hewan laut seperti ikan. FOTO: ILUSTRASI SEAFOOD 

- termometer pengukur suhu tubuh yang rusak

- tambalan gigi

- jenis perhiasan tertentu

- aktivitas pertambangan emas dan ekstraksi emas

- rumah tangga

- produk perawatan kulit

- paparan udara beracun.

Baca juga: Bukan Hanya Kurang Yodium, Inilah 9 Penyebab Gondok yang Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Kanker Tiroid

Komplikasi

Jumlah merkuri yang tinggi dapat menyebabkan perubahan neurologis jangka panjang dan permanen.

Kondisi ini rentan terjadi pada anak-anak atau mereka yang masih dalam tahap pertumbuhan.

Paparan merkuri dapat menyebabkan masalah perkembangan di otak, yang juga mempengaruhi fungsi fisik seperti keterampilan motorik.

Beberapa anak yang terpapar merkuri pada usia muda juga rentan mengalami ketidakmampuan belajar.

Orang dewasa yang keracunan merkuri juga rentan mengalami kerusakan otak, ginjal, dan peredaran darah.

Baca juga: Waspada, Inilah 4 Jenis Komplikasi Diabetes Melitus, Apa Bahayanya?

Cara mengatasi

Tidak ada obat khusus untuk mengatasi keracunan merkuri.

Cara terbaik untuk mengobati keracunan merkuri adalah dengan menghentikan paparan terhadap logam merkuri.

Selain itu, kita bisa mencegah hal ini dengan membatasi konsumsi makanan laut.

Jika kadar merkuri pada tubuh terlalu banyak, dokter biasanya melakukan terapi khelasi untuk membantu mengeluarkan zat berbahaya itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Penyebab Keracunan Merkuri dan Cara Mengatasinya". 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved