HUMAN INTEREST

Kisah Driver Gojek Tertua di Batam Bertahan di Masa Pandemi, Muslickhin: Selalu Cuci Tangan

Muslisckhin sangat memperhatikan kebersihan makanan yang dipesan konsumen.Saat Corona, pesanan makanan jadi andalan bagi driver Gojek

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
DRIVER GOJEK - Muslickhin (58), driver Gojek tertua di Kota Batam. Selama masa pandemi, ia selalu memperhatikan kebersihan diri dan makanan pesanan pelanggannya 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jemari tangan itu tidak kuat lagi. Keriputnya pun begitu membekas. Sepuluh jarinya bahkan tak kuat menggenggam sebuah android.

Sentuhan ujung jari-jari di layar android nyaris tak kedengaran. Namun, mata Muslickhin (58) tetap menatap layar gadget itu. Mata sayu ini seakan tidak berkedip sedikit pun.

“Oh, satu order masuk lagi,” ujarnya dengan wajah berbinar.

Tak tunggu lama, dia lalu mengangkat gadget di depannya, menekan nomor rumah makan sesuai pesanan. Tak lama kemudian ada suara menyapanya dari seberang telepon.

“Nasi goreng, tak pakai pedas yah,” ucapnya dengan dialek Jawanya yang kental.

Baca juga: VIRAL Kisah Driver Ojol Dibayar Pakai Uang Mainan, Tersadar saat Belikan Susu Anak

Baca juga: Driver Ojol Menang Banyak Terima Orderan Rossa! Diajak Nyanyi Dikasi Golden Ticket

Setelah mendapat jawaban dari rumah makan, dia kemudian meletakkan gadgetnya di meja.

Malam itu, Jumat (30/10/2020) sekira pukul 23.00 WIB, hujan gerimis di daerah Seraya Bawah, Kota Batam. Hawanya agak sejuk ditambah embusan angin malam, seakan menyengat sampai ke dalam tulang.

Muslickhin, driver Gojek tertua di Kota Batam ini belum juga pulang ke rumahnya di RT 013/RW 004, Perumahan Fortuna Raya, Sagulung. Jaraknya lumayan jauh dari daerah Seraya; waktu tempuh bisa mencapai 30 menit.

“Saya baru pulang sekitar jam 1 dini hari,” ujar Muslickhin yang saat itu duduk di depan Waroeng Nabilla.

Dia mengaku biasa pulang agak molor karena harus melayani pesanan makanan. Lagi pula, banyak pesanan makan sering masuk pada larut malam. Setelah pesanan mulai sepi baru dia kembali ke rumah.

“Pada masa Corona ini, banyak orang pesan makanan. Sayang kalau kita tak buka aplikasi,” ucapnya dengan suara pelan.

Muslickhin sadar betul kalau semua pemesan sangat memperhatikan kebersihan makanan. Sebab, kasus Covid-19 sedang melanda belakangan ini. Karena itu, dia sendiri pun selalu memperhatikan protokol kesehatan saat menerima pesanan, mengantarnya hingga tiba di tangan pemesan.

“Saya selalu cuci tangan rutin sebelum kerja,” ungkap pria yang mengenakan masker kain berwarna hitam ini.

Tidak hanya itu, dia juga memastikan selalu membawa hand sanitizer yang digantungkan di sepeda motor Honda Revo Bp 2652 OG. Sebelum mengantar pesanan, dia sudah terlebih dahulu menyemprotkan tangannya dengan cairan tersebut.

“Kalau makanan sudah bersih memang. Orang warung sudah tahu. Semua dibungkus plastik. Jadi aman,” sebutnya yakin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved