PENANGANAN COVID
Data Gugus Tugas Covid-19, 721 Pasien Corona di Batam Masih Dirawat, 15 Pasien di Bapelkes Batam
Selain Bapelkes Batam, Rusun BP Tanjunguncang diketahui juga menampung 147 pasien Corona. Kemudian RSKI Covid-19 Galang yang menampung 341 pasien.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam mulai merawat pasien virus Corona.
Dari 721 pasien yang masih menjalani perawatan berdasarkan data gugus tugas Covid-19 Kota Batam, terdapat 15 pasien yang dibawa ke gedung yang terletak di Jalan Marina City, Kota Batam, Provinsi Kepri itu.
Selain Bapelkes Batam, Rusun BP Tanjunguncang diketahui juga menampung 147 pasien Corona.
Selain RSKI Covid-19 Galang yang menampung 341 pasien.
Kemudian RS Awal Bros dengan 26 pasien serta RS Bhayangkara 39 pasien.
Selanjutnya RS Budi Kemuliaan dengan 22 pasien, RS Camatha Sahidya 4 pasien, RS Harapan Bunda 20 pasien.
Rumah Sakit Keluarga Husada 1 pasien, RS Graha Hermine 13 pasien, RS Soedarsono D 2 pasien, RSUD Embung Fatimah 19 pasien.
Lalu RS Elisabeth Sei Lekop 1 pasien, RS Elisabeth Batam Kota 8 pasien, RS Elisabeth Lubuk Baja 11 pasien, RSBP Batam 32 pasien, RS Mutiara Aini 2 pasien, dan isolasi mandiri sebanyak 18 pasien.
Jumlah kasus positif virus Corona bertambah 47 kasus, Sabtu (31/10).

Gugus Tugas Covid-19 Batam mencatat, penambahan kasus baru Covid-19 ini, membuat angka kumulatif pasien terkonfirmasi Corona di Batam berjumlah 2.887 kasus.
Dari jumlah ini, sebanyak 2.099 di antaranya telah sembuh (discarded), 67 meninggal, dan 721 dalam perawatan.
Ratusan pasien Covid-19 tersebut dirawat pada sejumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid.
Dengan adanya penambahan kasus, hingga akhir Oktober 2020, eskalasi kemunculan kasus Covid-19 merangkak di angka 316.
Kasus-kasus ini masih didominasi oleh para karyawan swasta di sejumlah perusahaan, yakni berjumlah kumulatif 1.490 kasus.
Sementara itu, peta situasi terkini Covid-19 di beberapa wilayah Kota Batam masih tetap didominasi zona merah di delapan kecamatan.
Delapan kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Sagulung dengan 133 pasien dalam perawatan, Kecamatan Batuaji dengan 103 pasien.
Kecamatan Sekupang 131 pasien, Kecamatan Bengkong 50 pasien, Kecamatan Lubuk Baja 34 pasien, Kecamatan Nongsa 31 pasien, Kecamatan Batam Kota 128 pasien, dan Kecamatan Sei Beduk 92 pasien.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Bintan, 192 Pasien Corona Sembuh, Total 208 Kasus
Baca juga: CASE of Covid-19 Increases, 100 Corona Virus Patients Are Treated at Bapelkes Batam

Sedangkan Kecamatan Batu Ampar masih berzona oranye dengan 16 pasien Covid-19 dalam perawatan, dan Kecamatan Belakang Padang berzona kuning dengan 3 pasien.
Dua kecamatan lainnya, yakni Galang dan Bulang pun masih tetap di zona hijau tanpa satu pun pasien Covid-19.
Bantu Penanganan Covid-19 di Batam
Otoritas Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam menyerahkan satu twin (blok) gedung untuk digunakan Pemko Batam dalam penanganan Covid.
Satu gedung yang diserahkan Bapelkes Batam itu memiliki 78 ruangan dengan rincian dua tempat tidur dalam satu ruangan.
Tidak hanya itu, pihaknya juga meminjamkan delapan ruang VIP khusus untuk tenaga media atau pejabat yang akan menginap di Bapelkes Batam.
Meski demikian, perwakilan Bapelkes Batam menegaskan, jika biaya akomodasi tersebut seluruhnya akan ditanggung Pemko Batam.
"Mulai dari listrik dan air, fasilitas medis termasuk obat-obatan," ucap Asep saat rakor bersama sejumlah OPD dan FKPD di lantai dua Gedung Bapelkes Batam, Senin (26/10/2020).
Pjs Wali kota Batam Syamsul Bahrum yang memimpin rakor tersebut mengatakan, fasilitas Bapelkes Batam nantinya akan digunakan sebagai tempat karantina pasien virus Corona.
Sementara Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin mengatakan, selain Bapelkes Batam, terdapat dua rusun Pemko Batam dan Rusun BP Batam yang berlokasi di Tanjunguncang sebagai lokasi karantina pasien Covid-19.
Selama ini digunakan untuk tempat karantina WNI yang pulang dari luar negeri.

Sementara untuk Rusun BP Batam, yang ada di daerah Tanjunguncang yang digunakan untuk pasien suspek Covid-19.
"Melihat kondisi saat ini, dimana rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat perawatan pasien covid-19 di Kota Batam, Yakni RSKI Galang, RSUD EF dan juga RSOB Sekupang, kondisinya penuh.
Kita butuh tempat perawatan pasien covid-19. Jadi hari ini kami koordinasi dengan pihak Bapelkes untuk menggunakan fasilitas ini sebagai tempat perawatan pasien Covid-19, khusus asimptomatik," ucapnya.
Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, akan menempatkan perawat untuk melayani pasien Covid-19 di Bapelkes Batam.
Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, untuk peralatan medis Dinkes Batam akan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit yang memiliki alat yang dibutuhkan.
Sementara untuk obat-obatan yang akan digunakan, akan diambil dari gudang oleh puskesmas yang dekat dengan Bapelkes Batam.
"Kebetulan Bapelkes ini dekat dengan Puskesmas Sekupang. Jadi pertanggung jawabannya nanti ke puskesmas," ungkap Didi.
Kemudian untuk dokter spesialis yang akan menangani pasien covid-19, akan dilakukan oleh dokter dari rumah sakit.
Dia juga menjelaskan dokter akan melakukan visit setiap hari, melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan juga gejala yang dirasakan pasien.
"Sistemnya dokter ini nantinya standby. Jadi kalau dibutuhkan akan dibubungi.
Jika pasien harus masuk ruang ICU, maka akan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki alat lengkap," kata Didi.(TribunBatam.id/Hening Sekar Utami/Ian Sitanggang)