BERITA PEMPROV KEPRI

BATAM Menuju Zona Hitam Penyebaran Covid-19, Pjs Gubernur Kepri: 1.500 Berasal dari Kawasan Industri

Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar memaparkan secara rinci kasus pasien positif Covid-19 di Kepri. Dan penyebarannya termasuk di kawasan industri.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin dalam rapat koordinasi terkait penanganan Covid-19 di kawasan industri. 

Ia juga tampak menyesalkan hasil PCR baru keluar selama 5 hari. Tidak bisa keluar cepat lantaran banyak sample yang harus dicek sementara alatnya sangat terbatas.

"Pelaku industri juga tolong bantu saya. Jumlah kasus terus bertambah, protokol kesehatan lemah. Hand sanitizer aja di tempat makan gak semua ada. Hotel juga begitu. Makanya sangat mengkhawatirkan. Saya heran ini pak. Apakah ada berkaitan dengan pola makan. Tolong cek pak Kadis. Apakah sayur-sayuran didaerah ini kurang? Vitamin C dan E itu dibutuhkan untuk daya tahan tubuh," katanya.

Perusahaan juga wajib menyediakan vitamin E dan C bagi karyawannya.

Terpaksa perusahaan menambah costnya untuk pengadaan protokol kesehatan.

Begitu juga Pemko Batam harus menyediakan vitamin A dan C bagi masyarakatnya.

"Sediakan tata ruangan yang memadai, masker, sarung tangan. Kalau ruangannya harus seperti itu pastikan karyawannya yang sehat. Kalau terlanjur kena Covid-19 semua, malah tak bisa produksi juga pak," ujar Bahtiar.

Ia melanjutkan pada 10 November 2020 mendatang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) datang ke Kota Batam untuk melaunching bagi-bagi masker.

Ia berharap Kadinkes menyiapkan teknisnya.

"10 November itu membangun budaya membagi masker. Ada 5 juta masker kami upayakan. Saya 2 minggu jalan terus keliling. Terimakasih kawan-kawan semua. Rencana acaranya jam 1 siang. Kawan-kawan indsutri mohon secara simbolis juga serahkan. Kemudian divideokan dan difotokan lalu Uplaod. Kita membuat pertanda alat pertahanan minimun masker kita bagika. Kita lakukan serentak. Momen itu pas hari pahlawan. Kita sebutlah yang bagi masker itu pahlawan kemanusiaan. Jadilah pahlawan untuk semua," kata Bahtiar.

Bahtiar berharap semua masyarakat Kota Batam bisa selamat semua. Salah satu cara dengan menggunakan masker.

"Jaga jarak, gunakan masker. Saya mohon betul pengendalian di lingkungan perusahaan masing-masing. Kami tidak akan menutup perusahaan. Tapi jika ada perusahaan yang menjadi klaster baru namun setelah di investigasi protokol kesehatannya lemah terpaksa kami tutup. Kalau bagitu bukan walikotanya kejam. Tapi melindungi warganya agar tidak terpapar. 2 hal ini harus kita lakukan secara seimbang. Pencegahan dan penanganan harus kita lakukan," tegas Bahtiar.

Bahtiar juga berharap pelaku usaha bisa membuat lab untuk tes PCR. Bisa juga mengadakan lab tersebut secara patungan antara kawasan. Sehingga pengecekan bisa terbantu.

"Anambas saja ada. Batam sebesar ini tak ada. Saya tak sekedar ngomong. Saya contohkan juga. Penanganan pandemi kita lakukan. Ekonomi juga tetap berjalan," katanya. 

(Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved