ILC TV ONE
Di ILC, Said Didu Singgung UU ITE: Kalau Tak Mau Dikritik Jangan jadi Pejabat Publik
Said Didu menyinggung jika ada pejabat publik yang anti kritikan sebaiknya mengundurkan diri dari jabatannya.
Editor Danang Setiawan
TRIBUNBATAM.id - Program Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One malam tadi, Selasa 3 November 2020 telah selesai ditayangkan.
Tema ILC TV One Selas 4 November mengusung judul "UU ITE: Mengancam Kebebasan Berpendapat?"
Dalam pembahasan ILC malam tadi, beberapa tokoh yang hadir dalam kesempatan itu memberikan pendapatnya soal kebebasan berpendapat era Presiden Jokowi.
Beberapa sosok yang merupakan tokoh nasional, diantaranya Fahri Hamzah, Rafli Harun, Said Didu, Rocky Gerung, Andi Hamzah dan juga Fajroel Rachman, hadir langsung dalam acara tersebut.
Satu tokoh yang mengkritisi kebebasan berpendapat dalam ILC tadi malam yakni Said Didu.
Said Didu mengungkapkan saat ini ketakutan dalam kebebasan berpendapat sudah masuk ke ranah desa.
Baca juga: Topik ILC TV One 3 November 2020 soal UU ITE, Karni Ilyas Diminta Undang Rocky Gerung
Kini masyarakat desa pun takut terkena UU ITE yang mengancam kebebasan berpendapat mereka.
"Bung Karni, ketakutan UU ITE ini saya katakan sudah sampai ke desa-desa, ada kakak saya sampai melarang saya pulang karena takut ditangkap," ujarnya.
Menurutnya, UU ITE saat ini sudah melebar dari fungsi dan tujuan dibuatnya undang-undang.
UU ITE bertujuan memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi, kini sudah tidak berjalan semestinya.
Said Didu mengatakan, UU ITE yang seharusnya untuk menjaga informasi dan transaksi elektronik, kini digunakan sekelompok orang untuk menjaga transaksi perasaan.
"Jadi bayangkan jika saya berbicara sesuatu dan ada satu atau dua orang yang tersinggung dari jutaan masyarakat, maka saya sudah bisa dilaporkan." ujarnya.
Baca juga: Rocky Gerung Narasumber ILC TV One Malam Ini, Debat dengan Irma Suryani Chaniago Lagi?
Said Didu mengatakan kritikan justru diperlukan oleh pejabat publik, terlebih dalam membuat kerangka kebijakan.
Menurutnya, tidak semua kritikan itu buruk.