Pemilu Amerika, Janji Joe Biden Menang di 100 Hari Pertama, Bahas Muslim Masuk Negeri Paman Sam
Penantang Donald Trump pada Pemilu Amerika Serikat tahun ini, Joe Biden selangkah lagi menuju Gedung Putih dan memiliki janji politik di 100 hari
Pada Juli Biden meluncurkan strategi "Build Back Better", blueprint senilai 700 miliar dollar AS (Rp 9.954 triliun) untuk menciptakan jutaan pekerjaan.
Baca juga: Pilpres AS: Biden Bakal Menang Jika Kuasai Nevada, Negara Penentu Paling Krusial
Dana akan didapat dari kenaikan pajak orang-orang terkaya Amerika dan perusahaan-perusahaan besar.
Suami Jill Biden tersebut dalam kampanye Pemilu Amerika juga berjanji bakal berinvestasi besar-besaran dalam energi terbarukan.
3. Bergabung lagi dengan perjanjian iklim

Biden sudah lama menyerukan tindakan komprehensif untuk menangani perubahan iklim di AS, yang makin sering dihantam badai dan kebakaran hutan dalam beberapa tahun terakhir.
"Hal pertama yang akan saya lakukan, saya akan bergabung kembali dengan kesepakatan Paris," janji Biden dalam debat capres pertama.
Baca juga: Hasil Pilpres AS - Kalahkan Donald Trump, Joe Biden Terpilih jadi Presiden AS
Ia menyinggung Trump yang keluar dari perjanjian global itu pada 2017.
"Karena dengan kita keluar, lihat apa yang terjadi.
Semuanya berantakan."
Baca juga: Pidato Menang Donald Trump Tiru Prabowo! Pemilu Amerika Disebut Mirip Politik Indonesia
Joe Biden berkata, dia juga akan mengadakan pertemuan dengan para penyumbang polusi terbesar di dunia, untuk membujuk mereka sepakat mengurangi emisi karbon.
Eks capres era Barack Obama itu telah mengadopsi rencana penanganan perubahan iklim senilai 2 triliun dollar AS (Rp 28.424 triliun) termasuk "revolusi energi bersih" yang bertujuan mencapai nol emisi paling lambat pada 2050.
Dia pun berjanji untuk segera membalikkan beberapa aturan Trump tentang standar lingkungan.
4. Reformasi Mahkamah Agung

Biden berjanji segera menunjuk komisi nasional bipartisan yang diberi waktu 180 hari untuk mempelajari sistem peradilan dan mengusulkan reformasi.
Menurut Demokrat, sistem peradilan di AS saat ini sedang rusak.
Baca juga: Pilpres Amerika Serikat Trump Vs Biden, 5 Negara Bagian Penentu Hasil Pemilu Negeri Paman Sam