BINTAN TERKINI

Disdik Bintan Hentikan Belajar Tatap Muka di Sejumlah Wilayah, Kasus Corona Semakin Tinggi

Disdik Bintan menghentikan belajar tatap muka setelah melihat kecenderungan jumlah pasien positif virus Corona di Bintan yang cenderung meningkat.

TRIBUNBATAM.ID/ALFANDI SIMAMORA
DISDIK BINTAN - Disdik Bintan menerapkan belajar dari rumah, setelah melihat perkembangan kasus positif virus Corona di Bintan terus meningkat, Foto Kkadisdik Bintan Tamsir. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan menghentikan proses belajar tatap muka pada sejumlah sekolah tingkat SD dan SMP/sederajat.

Kebijakan ini diambil karena kasus positif virus Corona di Bintan yang cenderung meningkat.

Belajar tatap muka diketahui belum genap berjalan satu bulan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

"Untuk daerah dengan kasus Covid-19 yang tidak signifikan tetap dilakukan proses belajar tatap muka di sekolah.

Seperti di daerah Toapaya," ungkap Kadisdik Bintan Tamsir, Senin (9/11/2020).

Tamsir tidak mengelak, langkah kembali belajar dari rumah atau belajar online kembali diterapkan setelah adanya penambahan kasus Covid-19 dpada sejumlah kecamatan di Kabupaten Bintan.

Ia mengatakan, kebijakan belajar tatap muka diambil karena banyaknya keluhan dari para orang tua yang kesulitan melakukan pembimbingan belajar kepada anak-anaknya selama belajar dari rumah diterapkan.

"Bimbingan pembelajaran, dilakukan karena selama belajar dari rumah, ada kendala orang tua selama mendampingi anaknya belajar.

DISDIK BINTAN - Disdik Bintan memberlakukan belajar dari rumah untuk sejumlah wilayah di Kabupaten Bintan. Tampak aktivitas belajar tatap muka di SDN 002 Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin (2/11/2020).
DISDIK BINTAN - Disdik Bintan memberlakukan belajar dari rumah untuk sejumlah wilayah di Kabupaten Bintan. Tampak aktivitas belajar tatap muka di SDN 002 Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin (2/11/2020). (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Sehingga perlu pendampingan dari guru, dan langkah-langkah yang perlu di lakukan oleh orang tua.

Atas dasar itu, kami menerapkan belajar tatap muka pada awal November ini.

Ternyata kasus Covid-19 pada sejumlah kecamatan di Bintan terus bertambah.

Maka dari itu proses belajar tatap muka terpaksa kami hentikan," ucapnya.

Tamsir juga mengingatkan kepada sekolah yang masih melaksanakan belajar dan bimbingan tatap muka untuk patuh pada penerapan protokol kesehatan.

Di antaranya dengan menerapkan 3 M, yakni mencuci tangan sebelum masuk keruang kelas, memakai masker dan menjaga jarak.

Kadinkes Bintan Minta Warga Terapkan Protokol Kesehatan

Tidak hanya Kadisdik Bintan. Seruan kepada warga untuk terus menerapkan protokol kesehatan sebelumnya disampaikan Kadinkes Bintan dr Gama AF Isnaeni.

Itu setelah jumlah pasien positif virus Corona di Bintan menjadi 224 kasus.

Tanggal 7 November 2020, terdapat penambahan 3 kasus baru berdasarkan laporan gugus tugas Covid-19 Provinsi Kepri.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni membenarkan penambahan 3 kasus baru virus Corona di Bintan ini.

Ia tak bosan-bosannya meminta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

Apalagi kecenderungan jumlah pasien positif virus Corona yang terus saja meningkat.

"Penambahan 3 kasus ini di tanggal 7 November 2020 kemarin," tuturnya, Minggu (8/11/2020).

Tiga warga negara Filipina Philipina sebelumnya positif Covid-19 di Bintan.

Mereka merupakan laki-laki dengan inisial RPA (35), RMG (45) dan BBG (43).

Selain 3 orang warga Filipina, terdapat satu orang warga Toapaya berinsial Ar (52) yang positif virus Corona.

Dengan penambahan 4 pasien baru virus Corona di Bintan, kini terdapat 221 pasien positif Covid-19 di Bintan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaini membenarkan penambahan 4 pasien positif Corona per tanggal 4 November 2020.

Selain satu orang warga Toapaya, 3 warga negara Filipina yang positif virus Corona saat ini menjalani isolasi mandiri di dorm PT Singatac Bintan Indonesia.

"Sedangkan seorang warga Toapaya, isolasi mandiri di gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Toapaya," ungkap Gama, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Belajar Tatap Muka di Sekolah, Kepala Disdik Bintan: Akan Diterapkan di Tujuh Sekolah

Baca juga: LAGI, Disdik Bintan Berencana Terapkan Belajar Tatap Muka di Sekolah, Tamsir: Tidak Semua Sekolah

Gama juga menuturkan, bahwa tiga orang warga negara Filipina ini bekerja di kapal perusahaan PT Singatac Bintan Indonesia di kawaan Lobam, Kecamatan Sri Kuala Lobam, Bintan, Kepulauan Riau.

Mereka diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah, namun hanya berada di kapal dan tidak bepergian.

Gama juga menjelaskan, bahwa ketiga warga Philipina ini dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tracing yang terhadap pekerja.

"Dengan ditemukannya 3 orang warga negara Filipina yang positif Covid-19, kami akan menelusuriterhadap pekerja yang kontak erat dengan mereka,"ungkapnya.

Gama juga tidak lupa mengimbau kepada masyarakat Bintan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Salah satunya menerapkan 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir dan hindari kerumunan," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved