PILKADA KEPRI
Pasangan Calon di Pilkada Kepri Penuhi Undangan KPK, Diminta Wujudkan Pilkada Berintegritas 2020
Pasangan calon di Pilkada Kepri yang memenuhi undangan KPK itu, berada di salah satu hotel ternama di Kota Batam, Selasa (10/11/2020).
Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pasangan calon di Pilkada Kepri mengikuti pembekalan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), KPU dan Kemendagri di Kota Batam, Provinsi Kepri.
Sejumlah calon Gubernur Kepri seperti Ansar Ahmad dan Soerya Respationo.
Dalam pembekalan yang bertempat di salah satu hotel ternama di Batam, turut hadir calon wali kota Batam Lukita Dinarsyah Tuwo bersama pasangan di Pilwako Batam, Abdul Basyid.
Rekan Muhammad Rudi di Pilkada Batam, Amsakar Achmad juga terlihat pada acara tersebut.
Pembekalan dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Pasangan calon Soerya Resptiono dan Iman Sutiawan kompak mengenakan baju yang seragam.
Busana yang dikenakan paslon yang akrab disapa SInergi ini adalah kemeja berwarna merah dan putih, celana hitam dipadu sepatu sneakers santai.
Keduanya terlihat mengenakan masker warna merah.

Adapun pembekalan dari KPK berisi penanaman nilai-nilai integritas, potensi korupsi dalam Pilkada, serta perwujudan tata kelola pemerintagan yang baik ke depannya.
"Pilkada ini kan seharusnya dihadapi dengan santai dan gembira saja.
Jangan jadikan ini sebagai ajang perpecahan, justru Pilkada Serentak di Kepri ini selayaknya menjadi momen bagi kita menyatukan perbedaan," ucap Soerya, Selasa (10/11/2020).
Ansar Ahmad Ajak Warga Jangan Golput di Pilkada Kepri
Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengajak masyarakat untuk tidak golput saat hari H Pilkada Kepri pada 9 Desember 2020.
Saat kampanye di Jalan Sido Makmur Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, pilihan masyarakat saat Pilkada serentak di Kepri penting untuk menentukan masa depan Kepri.
Bersama Marlin Agustina, ia mengaku selalu taat azas dalam kampanye di masyarakat.
Baginya, kampanye yang santun dan tetap mengedepankan protokol kesehatan adalah sebuah keniscayaan di Pilkada di saat pandemi Covid 19 seperti sekarang ini.