BATAM TERKINI
Nasib 83 Kios Air di Batam Jelang Akhir Konsesi Masih Dibahas, ATB : Semua Tandon Murni Biaya Kami
Perihal berakhirnya kontrak ATB, Maria mengaku telah membahas hal ini dengan para pengelola kios air di masing-masing titik.
Editor : Tri Indaryani
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jelang berakhirnya konsesi, warga kawasan rumah liar (ruli) di Batam mulai resah.
Mereka meminta pemerintah untuk menjamin ketersediaan air bersih di tempatnya.
Sebab, untuk mendapatkan suplai air bersih, warga ruli menggantungkan harapannya kepada kios air yang berada di sana.
Di mana, operasional kios berada di bawah tanggung jawab PT. Adhya Tirta Batam (ATB).
Sementara itu, kontrak ATB sendiri akan berakhir dalam hitungan hari.
Menyikapi ini, Head of Secretary ATB, Maria Jacobus pun ikut berkomentar.
Sebelum pengakhiran konsesi, Maria menegaskan jika seluruh kios masih menjadi tanggung jawab ATB.
"Total, ada 83 titik kios air," ujar dia menjawab pertanyaan Tribun Batam, Kamis (12/11/2020).
Perihal berakhirnya kontrak ATB, Maria mengaku telah membahas hal ini dengan para pengelola kios air di masing-masing titik.
Kata dia, pihaknya juga akan membicarakan terkait nasib kios air kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Baca juga: WALAU Konsesi Berakhir, BP Batam Pastikan Bakal Lanjutkan Program Kios Air di Batam
"Itu aset milik ATB di luar dari yang akan diserahkan. Jadi, kalau mau pakai ya ada hitung-hitungan," tegas dia lagi.
Selain itu, Maria mengatakan, pengadaan seluruh tandon air di masing-masing kios pun murni dibiayai oleh ATB.
"Intinya, murni ATB yang biayai," katanya.
Terpisah, selain meminta jaminan ketersediaan air bersih, warga di salah satu kawasan ruli, Kampung Air, pun meminta agar debit air bersih di setiap kios ditambahkan.
"Kalau bisa debit juga nambah. Karena masyarakat juga terus bertambah," ujar Ketua RW 11 Kampung Air, Jumadi Bria. (Tribunbatam.id/Ichwan Nurfadillah)