Mahathir Kecam Mantan PM Malaysia Najib Razak Terkait Kasus Korupsi; Sidang Harus Dilanjutkan

Politikus berjuluk Dr M tersebut juga mengungkapkan kejanggalan atas berhentinya persidangan kasus korupsi yang melibatkan Najib.

Malay Mail
Najib Razak tiba di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur (13/10/2020) - Foto oleh Shafwan Zaidon 

TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR -  Tun Dr Mahathir Mohamad mengecam mantan perdana menteri Datuk Seri Najib Razak yang masih mengikuti rapat anggaran parlemen

Mahathir mengatakan, jika Najib hadir di parlemen Malaysia untuk mengikuti rapat, maka persidangan korupsi yang mencatut nama Najib harus dilanjutkan juga. 

Kecaman Mahathir tersebut muncul ketika berlangsungnya rapat Anggaran 2021 di Parlemen Malaysia pada Kamis, (12/11/2020), sebagaimana dikutip dari Malay Mail.

Mahathir juga berpendapat bahwa dia tidak yakin dengan kemampuan Perikatan Nasional (PN) untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi berikutnya melalui pengajuan anggaran terbaru.

Dia juga tidak menyetujui dengan keputusan pembatasan jumlah anggota parlemen yang hadir di balai Dewan Rakyat menjadi 80 orang.

"Dengan catatan hari ini (Kamis), saya tidak yakin PN dapat menyelesaikan krisis Covid-19. Dalam krisis ini, uang tunai bukan lagi raja. Meskipun 'Uang adalah Raja' memberikan nasehat di sini. Jadi, jangan lupakan apa yang terjadi," katanya mengacu pada Najib. 

Politikus berjuluk Dr M tersebut juga mengungkapkan kejanggalan atas berhentinya persidangan kasus korupsi yang melibatkan Najib.

"Aneh bahwa kasus pengadilannya telah berhenti, tapi dia bisa berada di aula ini. Mengapa kasus pengadilan tidak bisa dilanjutkan? Anda hanya perlu membatasi jumlah media dan pengamat di ruangan," sambung Mahathir.

Baca juga: Singapura Sumbang USD 100,000 untuk Dana COVID-19 ASEAN

Baca juga: 3 Dokter di Rusia Terpapar Covid-19 Usai Disuntikkan Dua Dosis Vaksin Sputnik V

"Ikuti saja SOP (Standard Operating Procedure) . Jika Anda menunggu Covid-19 berakhir, mungkin perlu waktu bertahun-tahun. Narapidana akan dibebaskan," tambahnya, lagi-lagi menyindir Najib.

Mahathir juga mengatakan, Dewan Rakyat seharusnya dapat menghadirkan 222 anggota parlemen tanpa masalah karena begitu banyak SOP yang harus dipatuhi. 

"Banyak SOP yang sudah diterapkan di sini. Kami telah mengetes (Covid-19) pada semua anggota parlemen," sambung Mahathir.

Dia menambahkan kendati anggota Parlemen Malaysia yang hadir hanya berjumlah 80 orang, mereka duduk berjauh-jauhan meski sudah diberi pembatas plastik di setiap tempat duduk.

"Jadi tidak perlu mengurangi jumlahnya jika masih terasa ada 222 anggota parlemen yang hadir. Pembatas plastik membuat kita tetap aman," sambungnya. (*) 

Simak berita terupdate lainnya di Google 

Baca juga: Konsesi ATB Berakhir, Plh Kepala BP Batam Titip Pengelolaan Air Batam ke PT Moya Indonesia

Baca juga: Mempelai Wanita Meninggal Dunia karena Covid-19, Menolak Dirawat Demi Gelar Pernikahan

Baca juga: Suami Kepala RS Bhayangkara Meninggal Akibat Corona, Kabid Dokkes Polda Kepri: RS Tetap Beroperasi

Baca juga: Isdianto Campaigns at Karimun Rubber Plantation, Promising to Confirm Mining Permits in Riau Islands

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved