BATAM TERKINI

BP Batam dan PT Moya SPAM Batam Kelola Penyediaan Air Bersih Setelah Konsesi ATB Berakhir

Beralihnya tanggung jawab pengelolaan air tersebut, ditandai dengan serah terima operasional dari ATB ke BP Batam di ruang rapat WTP Mukakuning, Batam

TribunBatam.id/Istimewa
PENGELOLAAN AIR DI BATAM - Kegiatan serah terima operasional dari PT ATB kepada BP Batam di Ruang Rapat Water Treatment Plant (WTP) Mukakuning, Batam, Minggu (15/11/2020). 

Editor: Septyan Mulia Rohman

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Pengusahaan (BP) Batam resmi mengoperasikan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Batam pasca berakhirnya konsesi dengan ATB tepat pukul 00.00 WIB, Minggu (15/11/2020),

Beralihnya tanggungjawab pengelolaan air tersebut ditandai dengan kegiatan serah terima operasional dari PT ATB kepada BP Batam yang dilaksanakan di Ruang Rapat Water Treatment Plant (WTP) Mukakuning, Batam.

Serah terima operasional ini turut dihadiri oleh Direktur Utama PT Moya SPAM Batam, Sutedi Raharjo, Head of Operation PT ATB, Muhammad bin Ismaun, serta Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsa Tambunan.

Head of Operation PT ATB, Muhammad bin Ismaun, menyatakan apresiasinya kepada BP Batam dan PT Moya Indonesia yang secara bersama-sama telah bekerja keras untuk meningkatkan pelayanan penyediaan air baku di Batam.

"Dengan ketulusan dan keikhlasan dari seluruh pihak yang terkait dalam pengoperasian SPAM ini, kami berharap pelaksanaan pengoperasian oleh PT Moya Indonesia di bawah pengawasan BP Batam.

Mampu melangkah lebih maju dari apa yang BP Batam telah lakukan selama 25 tahun terakhir," ujar Ismaun.

PENGELOLAAN AIR DI BATAM - Penandatanganan berita acara pengakhiran konsesi, oleh Plh Kepala BP Batam, Purwiyanto, dan Presiden Direktur PT ATB, Benny Andrianto Antonius, Jumat (13/11/2020). BP Batam bersama PT Moya SPAM Batam akan mengelola air bersih setelah konsesi ATB berakhir.
PENGELOLAAN AIR DI BATAM - Penandatanganan berita acara pengakhiran konsesi, oleh Plh Kepala BP Batam, Purwiyanto, dan Presiden Direktur PT ATB, Benny Andrianto Antonius, Jumat (13/11/2020). BP Batam bersama PT Moya SPAM Batam akan mengelola air bersih setelah konsesi ATB berakhir. (ISTIMEWA)

Direktur Restrukturisasi BP Batam, Arham S. Torik menyatakan, bahwa upaya pengakhiran konsesi sempat mengalami proses yang cukup panjang dan tidak mudah.

Kendati demikian, per tanggal 15 Desember 2020, BP Batam dapat resmi sepenuhnya mengemban tanggungjawab sebagai pengelola SPAM di Batam, bekerjasama pihak ketiga, PT Moya Indonesia.

"Jadi, sistem distribusi air bersih yang kita operasikan juga berubah total dari SCADA yang digunakan sebelumnya oleh PT ATB.

Kami akan menggunakan Sistem Bimasakti untuk membaca pendistribusian yang sudah terintegrasi.

Ini juga mampu menjawab kekhawatiran masyarakat tentang adanya masalah di kemudian hari dalam proses pengalihan," tambah Arham.

Diberi kepercayaan oleh BP Batam, PT Moya SPAM Batam, yang diwakili oleh Direktur Utama, Sutedi Raharjo segera menjelaskan mekanisme tagihan air pasca berakhirnya konsesi.

Sesuai kesepakatan, tagihan rekening pelanggan masih diproses oleh PT ATB hingga 30 November 2020.

Meski demikian, Kantor Pelayanan Pelanggan (KPP) SPAM Batam di kawasan Batam Center, akan resmi beroperasi mulai Senin (16/11/2020).

Masyarakat dapat menyampaikan keluhan atau pun meminta informasi melalui Call Center 150155.

Baca juga: ATB Serahkan Aset ke BP Batam, Moya Mulai Kelola Air Bersih di Batam

Baca juga: Sah Geser ATB Kelola Air Bersih, Janji PT Moya Indonesia untuk Warga Batam, Dirut Jamin Hal Ini

"KPP kami akan melayani di luar collection rekening atau pembayaran, seperti sambungan baru, pengaduan, dan hal-hal yang berkaitan dengan operasional lainnya," ujar Sutedi.

Beberapa saat setelah dilangsungkannya serah terima operasional, BP Batam, melalui Direktorat Pengamanan Aset, melakukan orientasi dan pengamanan fasilitas WTP.

Berupa tangki dan pompa intake di Instalasi Pengolahan Air Minum di 6 lokasi dengan menempatkan 63 personel, dan melakukan patroli ke pos-pos penjagaan fasilitas SPAM dengan kekuatan 50 personel.

Demikian pula, tim dari unit Air Baku BU Fasling BP Batam, menurunkan 10 personilnya untuk mencatat flowmeter di 6 WTP yang ada di Batam.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved