TRIBUN WIKI

Penyebab dan Gejala Usus Buntu, Waspada Nyeri Perut di Bagian Kanan Bawah

Jika tidak diobati, usus buntu yang meradang dapat pecah hingga menumpahkan bakteri dan puing-puing ke dalam rongga perut, bagian tengah tubuh.

freepik.com
USUS BUNTU - Peradangan usus buntu dalam istilah kedokteran juga disebut sebagai apendiksitis. FOTO: ILUSTRASI 

Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengobati radang usus buntu akut dengan antibiotik dapat membantu menghindari operasi.

Baca juga: Usus Buntu, Berukuran Sekitar 2-4 Inci, Merupakan Bagian Menonjol di Ujung Usus Besar

Proses operasi usus buntu

Sebelum usus buntu dikeluarkan, pasien biasanya akan diminta minum antibiotik untuk melawan infeksi.

Pasien biasanya akan mendapatkan anestesi umum, yang berarti akan tertidur untuk prosedur operasi.

Dokter mengeluarkan usus buntu melalui potongan sepanjang 4 inci atau dengan alat yang disebut laparoskop (alat mirip teleskop tipis yang memungkinkan dokter melihat kondisi di dalam perut pasien).

Prosedur ini disebut laparoskopi.

laparoskopi

Jika pasien menderita peritonitis, ahli bedah juga akan membersihkan perut dan mengeringkan nanah.

Pasien biasanya baru dapat bangun dan bergerak dalam waktu 12 jam setelah operasi.

Sementara, pasien pascaoperasi usus buntu dapat kembali ke rutinitas normal kurang lebih membutuhkan waktu 2-3 minggu.

Namun, jika pasien memilih tindakan laparoskopi, pemulihan mungkin akan lebih cepat.

Setelah operasi usus buntu, hubungi dokter jika Anda mengalami:

- Muntah yang tidak terkontrol

- Nyeri perut meningkat

- Pusing atau merasa ingin pingsan

- Ditemukan darah saat muntah atau kencing

- Peningkatan rasa sakit dan kemerahan di perut yang diperasi

- Demam

- Nanah di luka

Baca juga: Bukan Karena Makanan Pedas dan Biji Cabai, Ini Penyebab Lain dari Kasus Usus Buntu

Komplikasi usus buntu

Jika tidak diobati, usus buntu yang meradang dapat pecah hingga menumpahkan bakteri dan puing-puing ke dalam rongga perut, bagian tengah tubuh.

Di sana, terdapat hati, lambung, dan usus.

Kondisi ini dapat menyebabkan peritonitis, yakni peradangan serius pada lapisan rongga perut (peritoneum).

Itu bisa mematikan kecuali diobati dengan antibiotik yang kuat.

Kadang-kadang, abses terbentuk di luar bagian yang meradang.

Jaringan parut kemudian "menutup dinding" usus buntu dari sisa organ.

Ini membuat infeksi tidak menyebar.

Tetapi usus buntu yang abses dapat merobek dan menyebabkan peritonitis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usus Buntu: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah". 

Baca berita lainnya di Google

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved