TRIBUN WIKI
Asa-usul Manisnya Cokelat Meses, Orang Belgia Sebut 'Kotoran Tikus'
Meses kerap ditemukan sebagai toping pada beberapa hidangan seperti roti bakar, kue bandung, atau ditaburkan saja pada roti tawar sebagai sarapan.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Meses kerap dijadikan bahan tambahan pada beberapa makanan seperti aneka kue dan roti.
Cokelat tabur dengan rasa manis ini bisa membuat makanan lebih lezat.
Meses kerap ditemukan sebagai toping pada beberapa hidangan seperti roti bakar, kue bandung, atau ditaburkan saja pada roti tawar sebagai sarapan.
Rasanya manis dan beberapa varian meses terasa sedikit pahit.
Meses juga banyak dibuat dalam beragam warna.
Makanan manis ini banyak tersebar di berbagai negara, namun bagaimana asal-usulnya?
Asal usul meses

Melansir Kompas dari The Spruce Eats, meses berawal di negeri Kincir Angin, Belanda.
Warga Belanda kerap menyebutnya dengan kata Hagelslag.
Hagelslag mengacu pada potongan kecil terbuat dari gula yang mirip dengan taburan dan digunakan sebagai topping sandwich atau roti.
Konsepnya sama, roti diolesi dengan mentega dan kemudian ditaburi dengan hagelslag, seperti di Indonesia.
Sejarah mengatakan, kemungkinan seorang Belanda bernama B.E Dieperink yang merupakan Direktur produsen permen berbasis di Jordaan dan dikenal dengan nama VENCO, adalah penemu Hagelslag.
Menurut cerita yang beredar, varietas hagelslag jilid pertama adalah bertekstur renyah, dan terasa manis.
Diperkirakan Dieperink lah yang menemukan hagelslag pada 1919 yang berarti pula sebagai hujan es dalam bahasa Belanda.
