VIRUS CORONA DI ANAMBAS

Virus Corona Intai Warga Jemaja, 1 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Total 11 Kasus

Dengan penambahan pasien positif Corona di Pulau Jemaja, penyebaran pasien positif Covid-19 di sudah tersebar pada 3 pulau besar di Anambas.

TRIBUNBATAM.id/SON
VIRUS CORONA - Virus Corona intai warga Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. Kini sudah ada 11 pasien positif Covid-19 di Anambas. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Virus Corona intai warga Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

Satu tenaga kesehatan atau nakes yang bertugas di Puskesmas Letung terkonfirmasi positif Covid-19 nomor 11 di kabupaten terdepan di Indonesia itu.

Perawat berstatus honorer berinisial RE berumur 28 tahun ini tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar.

Ia bahkan tidak memiliki kontak langsung dengan pasien positif virus Corona lain.

Selama 14 hari terakhir, yang bersangkutan tidak ada riwayat perjalanan keluar daerah.

"Pada 14 November 2020 yang bersangkutan memeriksakan diri karena mengalami batuk.

Setelah dilakukan anamese oleh dokter yang memeriksa, ternyata gejala yang dialami oleh RE mengarah ke Covid-19.

Petugas lalu mengambil sampel swab tenggorokan dan hidung, yang hasilnya positif virus Corona," ucap Ketua Plh Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Sahtiar, Selasa (17/11/2020).

Dengan penambahan pasien positif di Pulau Jemaja, maka terdapat pasien positif Covid-19 pada tiga pulau besar di Anambas.

Selain satu pasien di Pulau Jemaja, ada 2 pasien positif lain di Pulau Matak dan 7 kasus di Pulau Siantan.

Virus Corona bahkan sudah merangsek masuk ke DPRD Anambas.

Ketua DPRD Anambas Hasnidar dan seorang PNS di Sekretariat DPRD Anambas positif Corona.

Kantor pun ditutup sementara selama 14 hari.

Terkait temuan kasus positif Covid-19 di Pulau Jemaja, Dinas kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana Anambas segera menelusuri ke semua tenaga medis yang bertugas di UPT Puskesmas Letung.

Baca juga: Pjs Wali Kota Batam Update Virus Corona, Fokus Tekan Penyebaran Covid-19 di Kawasan Industri

Baca juga: UPDATE COVID-19 KEPRI, Tambah 79 Kasus Positif dan 54 Pasien Sembuh Virus Corona

VIRUS CORONA - Suasana tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 saat merilis penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kepulauan Anambas hari ini, Selasa (17/11/2020).
VIRUS CORONA - Suasana tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 saat merilis penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kepulauan Anambas hari ini, Selasa (17/11/2020). (TribunBatam.id/Rahma Tika)

"Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 inisial RE ini dalam keadaan sehat, dan sudah dilakukan karantina di rumahnya.

Kini pihak Satgas sedang menunggu tempat isolasi pasien," sebutnya.

Kantor DPRD Anambas Ditutup Sementara

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Hasnidar (50) tahun terpapar Covid-19.

Ia tercatat sebagai pasien 010 Covid-19 di Anambas.

Sebelumnya, Hasnidar sempat melakukan perjalanan dinas ke Batam bersama seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di Sekretariat DPRD Anambas.

Rekan dinasnya berinisial R (52) juga terpapar Covid-19.

R tercatat sebagai pasien 09.

"R (52) ini merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di sekretariat DPRD, dia juga melakukan perjalanan bersama Ketua DPRD ke Batam," ujar Koordinator Operasi Tim Gugus Tugas, Herianto, pada Jumat (13/11/2020).

Saat ini Ketua DPRD Anambas, Hasnidar tidak ada mengalami gejala apapun, sedang R (52) diketahui mengalami pilek.

"Dinkes akan melakukan tracing terhadap orang yang kontak erat dengan pasien ini, dan akan kita swab di RSUD Tarempa," tegasnya.

Ia melanjutkan, R (52) sudah dirawat di Dive Resort bersama pasien lainnya, sementara Ketua DPRD Anambas, Hasnidar dirawat di kediaman pribadinya.

VIRUS CORONA - Kantor DPRD Anambas tampak sepi, Jumat (13/11/2020). Aktivitas di kantor DPRD Anambas tampak sepi sejak Ketua DPRD Anambas, Hasnidar positif virus Corona.
VIRUS CORONA - Kantor DPRD Anambas tampak sepi, Jumat (13/11/2020). Aktivitas di kantor DPRD Anambas tampak sepi sejak Ketua DPRD Anambas, Hasnidar positif virus Corona. (TribunBatam.id/Rahma Tika)

"Dia punya dua rumah, jadi rumah yang satu itu dijadikan tempat karantina mandirinya," imbuhnya.

Tercatat saat ini sudah ada 10 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Anambas. Kondisi pasien dalam keadaan sehat tanpa gejala.

Sementara itu, imbas Ketua DPRD Anambas Hasnidar dan seorang PNS di Sekretariat DPRD Anambas terpapar Covid-19, kantor DPRD Anambas ditutup 14 hari.

Gugus tugas Covid-19 Anambas menyemprot disinfektan satu hari sebelum pengumuman Ketua DPRD Anambas positif Corona.

Tidak ada aktivitas pegawai maupun orang luar di sekitar gedung yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri itu.

Meskipun pintu utama di gedung DPRD Anambas tampak terbuka.

"Iya kantor ditutup selama 14 hari. Pokoknya tidak ada satupun orang yang boleh masuk ke dalam kantor," ujar anggota DPRD Anambas Jasril Jamal kepada TribunBatam.id, Jumat (13/11/2020).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, sudah menyampaikan ke Sekretaris DPRD Anambas untuk melaksanakan rapat paripurna atau agenda DPRD Anambas lainnya melalui daring atau video conference saja.

"Kalau ada paripurna atau pembahasan APBD 2021 bisa di luar kantor.

Mungkin di hotel, yang penting jangan di kantor, karena takutnya masih rawan," tegasnya.

Koordinator Operasi Tim gugus tugas percepatan Covid-19, Herianto mengungkapkan bahwa seluruh staf dan pegawai di DPRD Anambas sudah melakukan rapid test dan swab.

"Semalam sudah kami swab secara keseluruhan, mudah-mudahan hasilnya negatif," sebut Herianto.

Langkah Puskesmas Tarempa Cegah Penyebaran Corona

Puskesmas Tarempa kian gencar sosialisasi ke masyarakat sejak kasus positif virus Corona muncul di Anambas.

Melalui program promosi kesehatan, mereka rela turun ke jalan untuk menyuarakan pentingnta protokol kesehatan menggunakan pengeras suara.

Petugas kesehatan UPT Puskesmas Tarempa, Syafrizal SKM mengatakan sudah ada enam desa yang mereka kunjungi dalam menyerukan pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat.

"Masih banyak masyarakat awam yang mungkin belum tahu wajibnya pakai masker kalau keluar rumah.

Apalagi kasus Covid-19 sudah menyentuh daerah kita," ujar Syafrizal, Minggu (15/11/2020).

Tidak terhenti di enam desa itu saja, masih ada desa lainnya yang akan mereka datangi untuk sosialisasi Promosi kesehatan ini.

Selain imbauan menggunakan masker, petugas promosi kesehatan ini juga mengimbau masyarakat agar menerapkan 4M.

Di antaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

"Kami ingin ada feedback dari sosialisasi ini, maunya masyarakat setelah kita kasih himbauan ini langsung tergerak hatinya untuk patuhi protokol kesehatan, ya setidaknya pakai masker," sebutnya.
(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved