Daftar Negara yang Sudah Memesan Vaksin Moderna dan Pfizer, Ada Indonesia?

Kedua kandidat vaksin menggunakan messenger RNA (mRNA), yang bekerja dengan meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap virus. 

Newsweek
Foto Ilustrasi yang menunjukkan botol-botol kecil dengan stiker Vaksin Covid-19, dan jarum suntik, dengan latar bendera Amerika Serikat, pada 17 November 2020. (JUSTIN TALLIS/AFP/GETTY) 

TRIBUNBATAM.id - Uji klinis vaksin Covid-19 tahap tiga dari Pfizer/BioNTech dan Moderna tampaknya memberi secercah harapan kepada dunia untuk pulih dari wabah corona. 

Perusahaan Amerika, Pfizer, bersama dengan perusahaan mitranya dari Jerman, BioNTech, pada Rabu, (18/11) mengatakan bahwa, hasil akhir dari uji coba tahap akhir vaksin corona produksinya menunjukkan tingkat kemanjuran 95 persen, dikutip dari Newsweek, Kamis, (19/11/2020). 

Sebelumnya, pada Senin lalu, Moderna juga telah merilis data awal untuk vaksinnya yang menunjukkan tingkat kemanjuran sebesar 94,5 persen. 

Vaksin Pfizer/BioNTech disebut BNT162b2, sementara vaksin Moderna disebut mRNA-1273.

Kedua kandidat vaksin menggunakan messenger RNA (mRNA), yang bekerja dengan meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap virus. 

Lalu negara mana saja yang tertarik membeli kedua vaksin corona ini? 

Amerika Serikat

Pada 11 Agustus bahwa pemerintah AS memesan 100 juta dosis mRNA-1273 Moderna dengan nilai US$ 1,525 miliar (Rp 21,6 triliun).

Berdasarkan perjanjian tersebut, AS juga akan memiliki opsi untuk memperoleh hingga 400 juta dosis tambahan, menurut laporan Newsweek, 18 November 2020.

Pada perjanjian bulan Juli pemerintah AS akan menerima total 100 juta dosis kandidat vaksin Pfizer/BioNTech dengan opsi untuk memperoleh hingga 500 juta dosis tambahan.

AS akan membayar perusahaan Pfizer/BioNTech sebesar US$ 1,95 miliar (Rp 27,6 triliun) setelah menerima 100 juta dosis pertama.

Pfizer/BioNTech mengatakan pada Senin bahwa pihaknya bekerja dengan Operation Warp Speed (OWS) pemerintah AS untuk melakukan program percontohan imunisasi di Rhode Island, Texas, New Mexico, dan Tennessee yang akan membantu menyempurnakan rencana pengiriman dan penyebaran.

Kanada

Menurut Moderna, pihaknya masih dalam jalur untuk dapat mengirimkan hingga 56 juta dosis vaksin Covid-19 ke Kanada mulai 2021. Pada bulan September, pemerintah Kanada mengkonfirmasi komitmen pemesanan sebanyak 20 juta dosis.

Pfizer/BioNTech mengatakan pada Agustus kesepakatan dengan pemerintah Kanada telah dicapai, tetapi tidak mengungkapkan informasi nilai pembelian atau dosis.

Inggris

Pemerintah Inggris mengatakan dapat mengamankan akses ke lima juta dosis kandidat mRNA-1273 Moderna, yang akan cukup untuk sekitar 2,5 juta orang. Vaksin akan dikirim pada musim semi tahun depan.

Pada Juli, Pfizer/BioNTech mengatakan telah sepakat dengan Inggris untuk memasok 30 juta dosis kandidat berbasis mRNA BNT162. Kesepakatan kemudian meningkat menjadi 40 juta dosis, menurut rilis pemerintah Inggris. 

Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggri (MHRA) mengatakan pada Rabu bahwa mereka tertarik dengan hasil uji coba tahap akhir dari vaksin Pfizer dan BioNTech, Reuters melaporkan.

Uni Eropa

Komisi Eropa mengatakan pada Agustus bahwa mereka memesan 80 juta dosis calon vaksin mRNA-1273 dari Moderna, dengan opsi untuk memperoleh hingga 80 juta dosis lagi jika terbukti aman dan efektif.

Pada 11 November, Komisi Eropa mengatakan telah menyetujui kontrak dengan BioNTech dan Pfizer menyelesaikan pembelian awal 200 juta dosis atas nama semua anggota UE, dengan opsi untuk meminta hingga 100 juta lebih.

Swiss

Moderna mengkonfirmasi pada bulan September bahwa Pemerintah Federal Swiss telah menyetujui pengadaan 4,5 juta dosis vaksin mRNA-1273. 

Jepang

Pada 29 Oktober, Moderna mengatakan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, setuju untuk membeli dan mendistribusikan 50 juta dosis vaksin Moderna.

Pada tanggal 31 Juli, Pfizer mengatakan 120 juta dosis dari kandidat vaksin berbasis mRNA BNT162 akan dipasok ke Jepang mulai tahun 2021.

Seperti kebanyakan kesepakatan, perjanjian tersebut terikat pada keberhasilan uji klinis dan persetujuan peraturan.

Timur Tengah

Reuters melaporkan pada Juni pemerintah Israel telah mengkonfirmasi perjanjian pasokan untuk pembelian calon vaksin Covid-19 Moderna di masa mendatang.

Rincian transaksi vaksin tidak diketahui. Pada 26 Oktober, Moderna mengatakan telah membuat perjanjian pasokan vaksin dengan Qatar.

Australia

Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan pada 5 November bahwa Australia akan diberikan 10 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech.

Berdasarkan kesepakatan pasokan dengan Amerika Serikat, label harga yang ditetapkan untuk vaksin Pfizer/BioNTech sekitar US$ 39 (sekitar Rp 550 ribu) untuk pengobatan dua dosis.

Vaksin Pfizer dan Moderna memiliki hasil yang serupa karena menggunakan teknik yang sama untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.

Vaksin mengirimkan messenger RNA, atau mRNA. Setelah disuntikkan, sistem kekebalan tubuh membuat antibodi meningkat.

Jika orang yang divaksinasi belakangan terkena virus corona, antibodi tersebut harus siap menyerang virus. 

Saat ini tidak ada vaksin di pasaran yang menggunakan mRNA.

Meskipun kedua vaksin tersebut tampaknya memiliki profil keamanan dan kemanjuran yang sangat mirip, vaksin Moderna memiliki keunggulan praktis yang signifikan dibandingkan Pfizer, yakni bisa disimpan dalam suhu -20 derajat Celcius dibandingkan vaksin Pfizer yang hanya di suhu minus 75 derajat Celsius. (*)

Simak berita terupdate lainnya di Google

Baca juga: Batam Customs Supports the Recovery of Marine Tourism Economic Due to Covid-19

Baca juga: Fakta Baru Diungkap Suami Jaksa Pinangki di Depan Hakim, Istri Punya Brangkas Isi Mata Uang Asing

Baca juga: Terpisah dari Orang Tua, Warga Seraya Batam Temukan Anak Perempuan Bernama Kaila, Ini Ciri-cirinya

Baca juga: Pasien Sembuh Covid-19 di Karimun Tambah Lima Orang, Total 172, Dirawat 38, Meninggal 12

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved