PILKADA KEPRI
Debat Pilkada Kepri Digelar Jumat Besok, KPU Wajibkan Paslon dan Peserta Jalani Rapid Test
Debat Pilkada Kepri akan dihadiri 3 paslon Gubernur & Wakil Gubernur Kepri, Soerya-Iman (SInergi), Isdianto-Suryani (INSANI), dan Ansar-Marlin (Aman)
Pihaknya juga menggratiskan pendidikan. Sehingga, tidak ada lagi anak-anak Kepri yang putus sekolah.
Termasuk dengan program pendidikan hingga tuntas.
Program ini difokuskan pada anak daerah yang lulus SMA/sederajat bagi mahasiswa yang tidak mampu dan mahasiswa yang berprestasi.
Khusus untuk bidang kesehatan, selain membuat rumah singgah, pihaknya bakal membangun Puskesmas apung di masyarakat hinterland.
Posyandu yang aktif di Kepri, akan mensinergikan program optimalisasi program Posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan.
Berbeda dengan dua pasangan calon Pilkada Kepri, pasangan calon Ansar Ahmad dan Marlin Agustina justru mengedepankan pemulihan ekonomi.
Dalam paripurna DPRD Kepri dengan agenda penyampaian visi misi pasangan calon pasangan calon Pilkada Kepri, Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengenang 'zaman dolar'.
Zaman itu merupakan masa ketika Kepulauan Riau sedang makmur makmurnya.
Itu menurutnya terjadi pada awal kemerdekaan hingga tahun 1960-an.
Didampingi Marlin Agustina, pasangan yang dikenal dengan sebutan Aman ini juga mengenang jika Kepulauan Riau tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, namun juga pusat pengetahuan, perdagangan dan pusat peradaban Melayu.
"Dua masa tersebut adalah bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Kepri pernah maju dengan kehidupan masyarakat yang makmur. Tentunya, ingin merasakan kembali masa itu," sebut Ansar dalam live streaming DPRD Provinsi Kepri, Senin (12/10/2020).
Sayangnya, kondisi ketika itu justru berbanding terbalik dengan kondisi Kepri saat ini.
Data statistik menyebutkan, jika pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II-2020 mengalami kontraksi sebesar -6,66 persen akibat Covid-19.
Kondisi ini menurutnya lebih buruk dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang -5,32 persen, dan paling terburuk di Pulau Sumatra.
"Sepanjang sejarah 18 tahun berdirinya Provinsi Kepri, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2020 ini adalah yang paling terburuk," ungkap Ansar Ahmad.