PILKADA KEPRI
Debat Pilkada Kepri Jumat 20 November 2020, Adu Kuat Program INSANI, AMAN & SINERGI
Debat Pilkada Kepri ini serta bisa disaksikan melalui Live Streaming TVRI dan media sosial KPU Kepri.
Sementara Soerya Respationo mengatakan, pasangan yang terkenal dengan tagline Sinergi ini punya visi terwujudnya Provinsi Kepri yang maju, mandiri, sejahtera, berakhlak yang dilandasi dengan semangat gotong royong.
Sejumlah program prioritas sudah disusun Soerya-Iman, di antaranya memberi perhatian pada daerah hinterland.
Tantangan Kepri kedepan menurutnya juga semakin berat. Oleh karena itu, pihaknya juga menekankan pembentukan karakter, termasuk pentingnya pendidikan keagamaan.
Baca juga: Pulang Kampung, Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad Minta Dukungan Masyarakat Bintan di Pilkada Kepri
Baca juga: Strategi Kampanye Iman Sutiawan di Pilkada Kepri, Datangi Rumah Warga Rebut Hati Pemilih

Pihaknya juga menggratiskan pendidikan. Sehingga, tidak ada lagi anak-anak Kepri yang putus sekolah.
Termasuk dengan program pendidikan hingga tuntas.
Program ini difokuskan pada anak daerah yang lulus SMA/sederajat bagi mahasiswa yang tidak mampu dan mahasiswa yang berprestasi.
Khusus untuk bidang kesehatan, selain membuat rumah singgah, pihaknya bakal membangun Puskesmas apung di masyarakat hinterland.
Posyandu yang aktif di Kepri, akan mensinergikan program optimalisasi program Posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan.
Berbeda dengan dua pasangan calon Pilkada Kepri, pasangan calon Ansar Ahmad dan Marlin Agustina justru mengedepankan pemulihan ekonomi.
Dalam paripurna DPRD Kepri dengan agenda penyampaian visi misi pasangan calon pasangan calon Pilkada Kepri, Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengenang 'zaman dolar'.
Zaman itu merupakan masa ketika Kepulauan Riau sedang makmur makmurnya.
Itu menurutnya terjadi pada awal kemerdekaan hingga tahun 1960-an.
Didampingi Marlin Agustina, pasangan yang dikenal dengan sebutan Aman ini juga mengenang jika Kepulauan Riau tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, namun juga pusat pengetahuan, perdagangan dan pusat peradaban Melayu.
"Dua masa tersebut adalah bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Kepri pernah maju dengan kehidupan masyarakat yang makmur. Tentunya, ingin merasakan kembali masa itu," sebut Ansar dalam live streaming DPRD Provinsi Kepri, Senin (12/10/2020).
Sayangnya, kondisi ketika itu justru berbanding terbalik dengan kondisi Kepri saat ini.