Dituduh Berpihak Dua Panelis Debat Pilkada Medan Ditolak Paslon, KPU Angkat Bicara

Salah satu tim paslon peserta Pilwakot Medan keberatan dengan dua dari lima panelis yang disiapkan KPU

tribunmedan
Debat kandidat pertama Pilkada Medan antara pasangan Bobby Nasution dan petahana Akhyar Nasution pada Sabtu (7/11/2020) lalu 

Dituduh Berpihak Dua Panelis Debat Pilkada Medan Ditolak Paslon, KPU Angkat Bicara

TRIBUNBATAM.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan mendapat protes.

Protes datang dari tim salah satu pasangan calon ( paslon ) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.

Tim salah satu paslon keberatan dengan dua dari lima panelis yang disiapkan KPU.

Pasalnya, kubu paslon tersebut menganggap dua panelis menunjukkan keberpihakan kepada paslon lainnya Pilkada Medan 2020.

Baca juga: Tentang Omnibus Law Cipta Kerja, Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution: Nanti Ya, Lagi Buru-buru!

Baca juga: Kekayaan Bobby Nasution Melampaui Putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka, Jumlah Utangnya Disorot

Komisioner KPU Kota Medan M Rinaldi Khair membenarkan adanya keberatan tersebut.

Dijelaskannya, kubu paslon nomor urut satu mengajukan penolakan pada Selasa atau Rabu (17/11/2020 atau 18/11/2020) lalu.

Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution dipakaikan kemeja merah oleh Ketua PDIP Sumut, Japorman Saragih dan Sekretaris PDIP Sumut, Soetarto (kiri), di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Medan, Kamis (12/3/2020)
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution dipakaikan kemeja merah oleh Ketua PDIP Sumut, Japorman Saragih dan Sekretaris PDIP Sumut, Soetarto (kiri), di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Medan, Kamis (12/3/2020) (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Keberatan tersebut disampaikan melalui surat dan secara langsung saat rapat koordinasi tim disertakan bukti dua artikel.

"Penolakan itu terkait dengan ada beberapa statment dari para panelis itu yang dianggap menurut mereka tendensius terhadap pasangan calon tertentu.

Baca juga: PDIP Bergejolak, Kader Senior Tolak Dukung Bobby Nasution di Pilkada Medan, Pilih Akhyar Nasution

Setelah kami kaji dan kami klarifikasi, ternyata artikel yang mereka lampirkan sebagai bukti itu adalah artikel sebelum mereka menjadi panelis dan setelah kita klarifikas, menurut panelis mereka saat itu memberikan pandangan-pandangan sebagai akademisi ketika ditanya oleh wartawan," jelas Rinaldi kepada Tribun Medan (Tribun Batam Grup), Sabtu (21/11/2020).

Dijelaskannya, ketika para akademisi tersebut diminta menjadi panelis, mereka telah menandatangi fakta integritas terkait kenetralan dalam Pilkada Medan.

"Kita menyampaikan para akademisi tersebut untuk tidak memberikan statement apapun terkait tahapan pilkada atau menahan diri terkait tahapan pilkada ketika ditanya atau tidak oleh wartawan," ujarnya.

Baca juga: PDIP Tak Pilih Akhyar di Pilkada Medan, Kinerja Dianggap Buruk Petahana Langsung Lompat ke Demokrat

Rinaldi juga mengatakan, setelah debat pertama selesai, KPU menunggu jika ada respons dari paslon terkait debat dan panelis.

Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, saingin menantu Presiden Jokowi, Bobby nasution di Pilkada Medan
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, saingin menantu Presiden Jokowi, Bobby nasution di Pilkada Medan (DOK. Humas Pemerintah Kota Medan)

"Nah ketika debat pertama selesai, itu tidak ada persoalan terkait hal panelis debat yang ada.

Kita sebenarnya menunggu sampai seminggu juga kita tunggu, tidak ada sesuai yang mungkin harus direspons.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved