BATAM TERKINI

SELAMA 3 Hari, 2 Anak di Batam Terseret Arus Setelah Hujan Lebat

Hanya dalam waktu 3 hari, dua anak di Batam terseret arus air setelah hujan lebat. Orangtua diminta lebih menjaga anaknya.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing
BOCAH TERSERET - Tim SAR sedang mempersiapkan diri untuk mencari Diva (6), bocah yang hilang setelah terseret arus air di parit Perumahan Cipta Asri Tahap III, RT 013/RW 012, Sagulung, Kota Batam, Senin (23/11/2020) sore. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Cuaca buruk akibat hujan lebat yang terjadi di Kota Batam harus menjadi perhatian ekstra orangtua untuk menjaga anak-anaknya.

Sebab, hujan lebat yang menimbulkan banjir, bisa sangat berbahaya bagi anak-anak.

Dalam tiga hari terakhir, sudah dua anak yang menjadi korban, akibat terseret arus.

Setelah kejadian di Tiban, Sabtu akhir pekan lalu, kejadian serupa juga terjadi di Perumahan Taman Cipta Asri Tahap 3 RT 013/RW 012, Tembesi, Sagulung, Senin (23/1/2020) siang.

Seorang anak berusia 6 tahun bernama Raffa, hanyut terseret arus arus parit setelah terpeleset dari jembatan yang ada di parit tersebut.

Raffa akhirnya ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB dalam kondisi lemas.

Bocah itu langsung dievakuasi ke RS Graha Hermin menggunakan ambulans yang sudah siaga saat proses pencarian itu untuk mendapatkan pertolongan.

Namun, nyawa Raffa tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit, tadi malam.

Menurut informasi yang diperoleh, saat jatuh ke parit yang deras, kakaknya juga terjun ke parit untuk menolong Raffa.

Baca juga: DIVA Bocah 6 Tahun Terseret Banjir di Tembesi Batam Ditemukan Setelah 5 Jam Dicari Tim SAR

Namun ia juga terseret oleh arus deras.

Beruntung, warga melihat kejadian tersebut langsung menolong sang kakak yang belum diketahui namanya.

Sementara Raffa terus hanyut dan hilang di air yang berwarna coklat tersebut.

Warga langsung melapor ke Tim SAR dan Markas Brimob yang tak jauh dari Tembesi.

Tim SAR bersama warga langsung bergerak mencari bocah yang hilang tersebut menggunakan perahu karet.

Selain menggunakan perahu, pencarian juga masuk ke dalam parit untuk mencari tubuh Diva (lihat video).

Setelah menyisir parit sekitar empat jam lebih, Raffa akhirnya ditemukan Tim SAR sekitar pukul 18.00 WIB, dalam kondisi lemas.

Raffa yang saat itu masih bernafas dan lemas, langsung dilarikan oleh tim SAR untuk mendapat pertolongan.

Pantauan Tribun, parit tersebut cukup besar dan masih dalam proses pembangunan.

Parit yang lebarnya sekitar enam meter itu merupakan saluran utama pembuangan air dari kompleks beberapa perumahan di kawasan Tembesi.

Kepala Basarnas Pos SAR Batam, Ronaldy mengatakan, insiden hanyutnya bocah itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat hujan turun deras di daerah tersebut.

Pada saat itu, anak-anak bermain di dekat jembatan.

Namun Raffa terpeleset dan masuk ke dalam drainase hingga terbawa arus.

Seorang warga sekitar bernama Felix Dabur, sempat mengambil video saat warga mencari anak yang hilang tersebut.

Menurut Felix, wilayah Tembesi memang sedang dilanda hujan lebat sejak pagi sehingga terjadi banjir di perumahan itu.

Warga menyisir parit atau drainase yang dibangun oleh developer untuk membuang air dari perumahan ke laut.

Ada beberapa blok di perumahan Cipta Asri itu yang tergenang, kemarin.

“Ada beberapa, seperti Blok F separuh dan Blok G separuh. Blok Menggo dan Blok Ceri juga tergenang, namun tidak begitu tinggi. Tetapi di parit, arusnya cukup deras,” jelas Felix.

Penemuan Diva ini membuat orangtuanya syok. Ayahnya terlihat histeris dan dipapah dua orang pria lain.

Tubuhnya terlihat lemas sementara tetangga yang memapahnya berusaha menghibur.

Ini adalah kasus kedua di Batam dalam tiga hari terakhir.

Jumat pekan lalu, seorang anak bernama Zidan (11), juga meninggal terseret arus di Perumahan Tiban Riau Bertuah Blok D No.12.A, Tiban, Sekupang.

Zidan diketahui terseret arus saat bermain hujan bersama teman-temannya di sekitar perumahan.

Saat mandi hujan, sendalnya terjatuh ke dalam parit dan bocah itu berusaha menjangkaunya. Namun, ia terjatuh kedalam parit dan menghilang terseret arus.

Warga yang melakukan pencarian menemukan Zidan dalam kondisi tersangkut tak sadarkan diri di dalam parit.

Bocah itu langsung dilarikan RSBP Batam, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia di rumah sakit. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved