Irjen Napoleon Seret Nama Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo & Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin?
Irjen Napoleon Bonaparte yang terjerat suap Djoko Tjandra, menyeret nama Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo dan Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin
Mohon petunjuk dan arahan pak.
Silahkan saja, Pak Napoleon. Baik.
Kemudian telepon ditutup, saya serahkan kembali. Menggunakan nomor HP terdakwa," tutur Napoleon sambil menirukan perbincangan tersebut.

Menurut keterangan Napoleon, Tommy bercerita banyak soal kedekatannya dengan Kabareskrim.
"Beliau banyak menceritakan saya tentang kedekatannya dengan Kabareskrim.
Termasuk bagaimana menjadi koordinator 6 dapur umum," kata Napoleon.
"Jadi saya lebih mafhum. Kalau ingin mengecek status red notice saya tidak punya posisi yang kuat.
Pengecekan hanya bisa dilakukan atas hak asasi subjek red notice," lanjut dia.
Baca juga: Ketegasan Kapolri Jenderal Idham Azis, Bareskrim Tahan Irjen Napoleon Bonaparte Soal Djoko Tjandra
Awal bertemu Tommy Sumardi
Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte membeberkan kedekatan antara Tommy Sumardi dengan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo serta Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.
Hal itu diungkapkan Napoleon saat menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait penghapusan red notice Djoko Tjandra dengan terdakwa Tommy Sumardi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Napoleon awalnya bercerita perihal kedatangan Tommy Sumardi dan Brigjen (Pol) Prasetijo Utomo ke ruangannya di Gedung TNCC, Kompleks Mabes Polri, pada April 2020.
Baca juga: Usai Tes Swab Covid-19, Jenderal Polisi Ini Langsung Ditahan, Simak Sepak Terjang Napoleon Bonaparte
Kemudian, Tommy meminta Prasetijo untuk keluar dari ruangan.
Kepada Napoleon, Tommy lalu meminta penjelasan perihal status red notice Djoko Tjandra.
"Pada saat itu terdakwa (Tommy) menjelaskan maksud dan tujuan, untuk minta bantuan mengecek status red notice Djoko Tjandra," ucap Napoleon saat sidang seperti dikutip dari Tribunnews.com, Selasa.
