PILKADA ANAMBAS

Petahana Anambas Kian Tebar Pesona, Pilih Kampanye Tatap Muka Pilkada Anambas Malam Hari

Paslon Pilkada Anambas Abdul Haris dan Wan Zuhendra, punya alasan mengapa mereka memilih untuk kampanye tatap muka pada malam hari.

TribunBatam.id/Istimewa
PILKADA ANAMBAS - Pasangan calon Pilkada Anambas Abdul Haris dan Wan Zuhendra saat kampanye tatap muka di Gudang Tengah, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. 

Mereka ingin mendengar langsung keluhan masyarakat sekaligus menggaet hati pemilih di Pilbup Anambas.

"Kami sudah mulai kampanye tanggal 9 Oktober 2020. Sampai saat ini sudah 17 desa di Anambas yang kami kunjungi," ucap Ketua tim kampanye Yusrizal dan Fatahurrahman, Muslim kepada TribunBatam.id, Rabu (11/11/2020).

Dalam satu hari, calon pasangan yang biasa disapa Yusfatuh ini bisa mengunjungi desa sebanyak empat lokasi.

Sejauh ini, Muslim yang merupakan ketua tim kampanye mengatakan berada pada pelaporan terhadap pihak terkait.

Sebelum melakukan kampanye, tim pasangan calon wajib melaporkan kepada pihak kepolisian sebelum berkegiatan.

Baca juga: KPU Anambas Lantik 833 KPPS untuk Pilkada Anambas, Penempatan Tergantung Jumlah TPS

Baca juga: Simulasi Pilkada Anambas di SDN 001 Tarempa, KPU Peragakan Kondisi TPS saat Pandemi Corona

PILKADA ANAMBAS - Calon Bupati Anambas Yusrizal bersama Fatahurrahman saat kampanye Pilkada Anambas ke sejumlah desa.
PILKADA ANAMBAS - Calon Bupati Anambas Yusrizal bersama Fatahurrahman saat kampanye Pilkada Anambas ke sejumlah desa. (TribunBatam.id/Istimewa)

"Beberapa hari sebelum kampanye kami berkoordinasi dulu ke Polres Anambas.

Jadwalnya yang kami susun akan diajukan kesana," sebutnya.

Mereka pun menerapkan protokol kesehatan selama kampanye di masa pandemi Covid-19.

Jumlah massa sesuai ketentuan akan dibatasi antara 30 sampai 40 orang saja.

Biasanya pelaksanaan kampanye bertempat di rumah warga.

Mereka paling banyak mendapat keluhan dari masyarakat nelayan tradisional Anambas.

Adapun permintaan nelayan kepada pasangan nomor urut 2 ini adalah bagaimana cara menstabilkan harga tangkapan serta cara langsung untuk mengekspor hasil tangkapan ke luar daerah.

Disamping itu masih ada 37 dari 54 desa yang ada di Anambas yang akan mereka sambangi sebelum masa Pemilihan Kepala Daerah di 9 Desember 2020 mendatang.

"Keluhan mereka ya seputar tidak adanya bantuan bersifat sosial.

Kalau dulu itu ada orang meninggal dikasih uang sagu hati, bantuan guru ngaji, termasuk permasalahan nelayan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved