Tengku Zulkarnain hingga Yusuf Martak Terdepak, Berikut Susunan Pengurus Baru MUI 2020-2025
Tengku Zulkarnain hingga Yusuf Martak terdepak dalam daftar kepengurusan Majelis Ulama Indonesia
TRIBUNBATAM.id - Akhirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan susunan kepengurusan baru.
Sususan kepengurusan baru Majelis Ulama Indonesia ini untuk periode 2020-2025.
Hasilnya, Miftachul Akhyar menjabat sebagai ketua umum MUI 2020-2025.
Diketahui, KH Miftachul Akhyar adalah Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Beliau lahir di Surabaya, 1 Januari 1953 merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
Sedangkan Dr Amirsyah Tambunan ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal menggantikan Buya Anwar Abbas.
Posisi Wakil Ketua Umum ditempati oleh tiga orang, yaitu Buya Anwar Abbas, KH Marsyudi Suhud, dan Buya Basri Bermanda.
Posisi Ketua Dewan Pertimbangan yang sebelumnya dijabat Prof Din Syamsuddin kini ditempati oleh Prof KH Ma’ruf Amin yang juga Wapres RI.
Penetapan tersebut merupakan hasil rapat tertutup 17 tim formatur dengan mengikuti protokol kesehatan dan menjalani rapid test.
“Suasananya sangat cair, tidak alot, sehingga alhamdulillah pertemuaan hasilkan keputusan Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pertimbangan. Hasilnya tidak boleh diganggu gugat,” kata Ketua Tim Formatur Kiai Ma’ruf Amin, di arena Munas X MUI di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (27/11) dini hari.
Ketujuh belas anggota tim formatur tersebut yaitu Prof Dr KH Ma’ruf Amin (unsur ketua umum), Dr Anwar Abbas (unsur sekjen), Prof Didin Hafidhuddin (unsur wantim), KH Bambang Maryono (unsur MUI Kepri), Dr KH Khaeruddin Tahmid (unsur MUI Lampung), KH Rahmat Syafei (unsur MUI Jawa Barat), KH Maman Supratman (unsur MUI Bali), Khairil Anwar (unsur MUI Kalteng), Drs KH Ryhamadi (unsur MUI Sultra), dan Dr Abdullah Latuapo (unsur MUI Maluku).
Kemudian KH Masduki Baidhlowi (unsur NU), Dr Amirsyah Tambunan (unsur Muhammadiyah), Buya Basri Barmanda (unsur Perti), KH Amad Sodikun (unsur Syarikat Islam), Dr Jeje Zainuddin (unsur Persatuan Islam), Prof Amany Lubis (unsur perguruan tinggi), dan KH Abdul Gofar Rozin (unsur pesantren).
Sementara itu, dalam daftar kepengurusan baru ini, tidak ada nama-nama yang sebelumnya dikenal vokal.
Sebut saja Tengku Zulkarnain yang sebelumnya menempati posisi Wasekjend.
Selain itu, nama Yusuf Martak juga sudah tidak menempati posisi bendara di kepengurusan baru ini.
Keduanya selama ini diketahui aktif memberikan statemen berbagai masalah di Indonesia, termasuk memberikan kritik keras kepada pemerintah.
Berikut susunan lengkap kepengurusan MUI periode 2020-2025:
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Susunan Pengurus Baru MUI 2020-2025, Tengku Zulkarnain hingga Yusuf Martak Terdepak