HARI AIDS SEDUNIA
Peringati Hari AIDS Sedunia, Warga Kepri Bisa Tes HIV/AIDS Gratis di RSBK Batam
Memperingati Hari AIDS se-Dunia (HAS) yang jatuh hari ini, Selasa 1 Desember 2020, warga Kepri bisa melakukan tes HIV/AIDS gratis.
Penulis: ronnye lodo laleng |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Memperingati Hari AIDS se-Dunia (HAS) yang jatuh hari ini, Selasa 1 Desember 2020, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Kesehatan Kota Batam, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Se-Kepri melaksanakan tes HIV AIDS gratis.
Tes gratis itu diikuti oleh masyarakat Kepri di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Seraya, Batam, Kepri, Selasa, (1/12/2020)
Kegiatan ini diawali secara virtual dan dibuka langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto, yang dihadiri perwakilan 34 Provinsi di Indonesia.
Neti (25) warga Bengkong saat ditemui TRIBUNBATAM.id mengakui jika Ia ingin memastikan kesehatannya saja.
"Mumpung gratis, tidak ada salahnya kita cek kesehatan kita" , ujarnya.
Hari ini kebetulan ia ke RS Budi Kemuliaan hendak mengecek penyakit bawaannya yakni Paru-paru, karena ada kegiatan tes gratis, ia dan rekannya menyempatkan diri untuk melakukan tes AIDS tersebut.
Pantauan TRIBUNBATAM.id di lapangan terlihat rombongan dari Dinas Kesehatan se-Provinsi Kepri bersama perwakilan KPA se- Kepri, para Dokter dan puluhan masyarakat Batam mendatangi ruangan RS Budi Kemuliaan.
Masyarakat yang akan melakukan tes AIDS duduk di bangku yang sudah disiapkan oleh petugas sembari menunggu nomor antrian.
Sampai saat ini puluhan masyarakat sudah selesai melakukan tes HIV AIDS tersebut, dan semuanya dinyatakan negatif.
Kegiatan akan terus berlangsung, jika warga Batam yang hendak melakukan tes HIV AIDS silakan datang di RS Budi Kemuliaan Batam, semuanya tidak dipungut biaya alias gratis.
Sejarah Hari AIDS Sedunia
Hari ini 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia.
Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun ini merupakan yang ke-32 sejak tahun 1988.
Hari AIDS Sedunia 2020 jatuh pada Selasa 1 Desember 2020.
Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.
Bagaimana sejarah Hari AIDS Sedunia?
Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss.
Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988.
Dikutip dari wikipedia, Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Pgoram AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS).
Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988.
Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia
Gejala HIV/AIDS
Sudah lebih dua dekade penyakit AIDS yang disebabkan oleh virus HIV menjadi momok karena belum ditemukan obatnya.
Obat-obat yang ada saat ini hanya mampu untuk memperlambat perkembangan virus HIV, tapi tidak bisa mematikan.
Pencegahan lebih penting lantaran kurun waktu satu atau dua bulan virus HIV dapat memasuki tubuh.
Dan saat itu, 40-90 persen dari mereka yang mengidap gejala HIV akan mengalami tanda flu yang dikenal sebagai sindrom retroviral akut atau acute retroviral syndrome (ARS).
• HARI AIDS SEDUNIA - Ini Penyebab Mengapa Banyak Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV & Antisipasinya?
Namun kadang, gejala HIV tidak muncul selama bertahun-tahun atau dekade setelah terinfeksi.
"Pada tahap awal infeksi HIV, gejala yang paling umum adalah tidak ada gejala," kata Michael Horberg, MD, direktur HIV/AIDS di Kaiser Permanente, Oakland, California, Amerika Serikat seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Horberg mengatakan, satu dari lima orang di Amerika Serikat dengan HIV tidak tahu mereka mengidap virus mematikan itu.
Itulah mengapa, virus ini penting untuk diuji, terutama jika Anda sering melakukan seks tanpa kondom dengan lebih dari satu pasangan atau menggunakan obat intravena.
Berikut ini beberapa tanda-tanda kemungkinan mengidap HIV:
1. Perubahan Kuku
Kuku mengalami clubbing (penebalan dan melengkung), pemisahan kuku, atau perubahan warna (hitam atau garis cokelat baik secara vertikal maupun horizontal).
Biasanya ini disebabkan infeksi jamur, seperti kandida. Pasien dengan sistem kekebalan yang menurun akan lebih rentan terhadap infeksi jamur.
2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur lain yang umum terjadi adalah thrush, yakni infeksi mulut yang disebabkan olehsejenis ragi Candida. "Ini adalah jamur yang sangat umum dan yang menyebabkan infeksi jamur pada wanita. Mereka cenderung muncul di mulut atau kerongkongan, sehingga menyebabkansulit menelan."
Tandanya adalah bercak putih pada lidahnya dan sariawan.
3. Kebingungan atau Sulit Konsentrasi
Pada HIV, masalah kognitif bisa menjadi tanda demensia. Tanda ini biasanya ditemukan belakangan. Selain itu, penderita juga akan mengalami masalah memori dan masalah perilaku seperti marah atau mudah tersinggung.
Ada juga yang mengalami perubahan motorik. Seperti, menjadi ceroboh, kurang koordinasi, dangangguan keterampilan motorik halus seperti menulis dengan tangan.
4. Cold Sores dan atau Herpes Genital
Cold sores (herpes mulut) dan herpes kelamin dapat menjadi tanda dari ARS dan infeksi HIV stadium akhir.
Orang yang sebelumnya menderita herpes juga berisiko tertular HIV. Ini karena herpes genital menimbulkan borok yang memudahkan HIV masuk ke dalam tubuh saat berhubungan seks. Dan orang-orang yang memiliki HIV cenderung memiliki wabah herpes lebih parah karena HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka.
• HARI AIDS SEDUNIA - Inilah Enam Hal tentang Infeksi HIV yang Jarang Disadari, Kamu Termasuk?
5. Kesemutan dan Lemah
HIV juga dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki. Hal ini disebut neuropati perifer yang juga terjadi pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol.
Gejala ini dapat diobati dengan obat penghilang rasa sakit dan anti kejang, seperti gabapentin.
6.Haid Tidak Teratur
Penyakit HIV secara lanjut berisiko mengalami ketidakteraturan menstruasi, seperti periode yang lebih sedikit dan lebih ringan.
Infeksi HIV juga telah dikaitkan dengan usia menopause awal (47-48 tahun bagi perempuan yang terinfeksi dibandingkan dengan perempuan yang tidatidak terinfeksi di usia 49-51 tahun).
7. Demam
Salah satu tanda pertama ARS adalah demam ringan hingga sekitar 102 derajat F. Jika tidak ada demam , tanda lain yang mengikuti adalah kelelahan, kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan.
"Pada titik ini virus bergerak ke dalam aliran darah dan mulai mereplikasi dalam jumlah besar," kata Carlos Malvestutto, MD, instruktur penyakit menular dan imunologi di departemen kedokteran di NYU School of Medicine di New York City. "Seperti yang terjadi, ada reaksi inflamasi oleh sistem kekebalan tubuh."
8. Kelelahan
Respon inflamasi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terkepung juga dapat menyebabkan Anda merasa lelah dan lesu. Kelelahan dapat menjadi tanda awal dan kemudian HIV.
9. Pegal Otot, Nyeri Sendi, Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
ARS sering dikira flu, mononucleosis, infeksi virus atau yang lain, bahkan sifilis dan hepatitis. Itu tidak mengherankan karena banyak gejala yang sama, termasuk nyeri pada persendian dan otot dan kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh dan cenderung meradang ketika ada infeksi. Biasanya terdapat di bagian ketiak, pangkal paha, dan leher.
10. Sakit Tenggorokan dan Sakit Kepala
Perlu diingat bahwa tubuh belum menghasilkan antibodi terhadap HIV. Selidiki tes pilihan lain seperti yang mendeteksi RNA virus, biasanya dalam waktu sembilan hari dari infeksi.
11. Ruam kulit
Ruam kulit dapat terjadi lebih awal atau terlambat dalam perjalanan HIV/AIDS.
"Bisa jadi seperti bisul, dengan beberapa daerah merah muda gatal di lengan. Ruam juga dapat muncul pada batang tubuh. "Jika [ruam] tidak diketahui atau sulit diobati, ada baiknya Andamelakukan tes HIV," kata Dr Horberg.
12. Mual, Muntah, Diare
Sekitar 30-60 persen orang yang terinfeksi HIV mengalami mual jangka pendek, muntah, atau diare tahap awal. Gejala ini juga bisa muncul sebagai akibat dari terapi antiretroviral dan kemudian di infeksi, biasanya sebagai akibat dari infeksi oportunistik.
"Diare yang tak henti-hentinya dan sulit sembuh mungkin menjadi indikasi HIV," kata Dr Horberg.
13. Penurunan Berat Badan
Berat badan merupakan salah satu tanda penyakit yang sebagian disebabkan diare berat. "Ada juga pasien yang kehilangan banyak berat badan meski sudah makan sebanyak mungkin.”
14. Batuk Kering
Batuk kering bisa berlangsung selama satu tahun dan terus memburuk. Benadryl, antibiotik, dan inhaler tidak bisa mengatasi masalah ini.
15. Pneumonia
Batuk dan penurunan berat badan mungkin pertanda infeksi serius yang disebabkan oleh kuman yang tidak akan mengganggu Anda jika sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik.
Pneumocystis pneumonia (PCP) alias pneumonia AIDS bisa menyebabkan seseorang harus dirawat di rumah sakit.
Infeksi oportunistik lainnya termasuk toksoplasmosis, infeksi parasit yang mempengaruhi otak,merupakan sebuah jenis virus herpes yang disebut cytomegalovirus dan infeksi jamur seperti sariawan.
16. Berkeringat di Malam Hari
Sekitar setengah dari orang yang mengidap HIV berkeringat di malam hari. Hal ini tidak ada hubungannya dengan olahraga atau suhu ruangan. (TRIBUNBATAM.id/*/Ronnye Lodo Laleng)
*Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google