Senin Sedih Siapkan Enam Liang Kubur Per Hari, Menangis Makamkan Bayi & Jenazah tanpa Keluarga

Setiap hari Senin dan rekan-rekannya harus bergelut dengan jasad dan pemakaman khusus Covid-19 dan menyiapkan enam liang kubur

kompas.com
Senin Sedih Siapkan Enam Liang Kubur Per Hari, Menangis Makamkan Bayi & Jenazah tanpa Keluarga. Foto petugas memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Ahad (26/4/2020) 

TRIBUNBATAM.id - Senin Sedih Siapkan Enam Liang Kubur Per Hari, Menangis Makamkan Bayi & Jenazah tanpa Keluarga.

Ada kala Senin menangis saat menguburkan jenazah-jenazah korban ganasnya virus corona.

Setiap hari Senin dan rekan-rekannya harus bergelut dengan jasad dan pemakaman khusus Covid-19.

Ia juga mengaku sering tak tenang jika harus berpergian ke luar rumah termasuk saan tidur malam.

Bagi warga Jalan Serayu, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda ini ia harus terus siaga untuk memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Baca juga: Kisah Nyata, Pelayat Dibuat Kalang Kabut, Pria Korban Kecelakaan Datangi Pemakamannya Sendiri

Baca juga: Niat Pamer Berujung Malu! Unggah Foto Selfie Bersama Jasad Maradona, 3 Petugas Pemakaman Dipecat

Sebab, tak jarang penggali kubur jenazah Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur itu mendapat kabar mendadak.

Jika begitu, ia harus buru-buru pulang ke rumah, mempersiapkan alat kerja dan baju hazmat menuju tempat pemakaman.

Ilustrasi jumlah kematian global akibat virus Corona melampaui 1 juta kasus
Ilustrasi jumlah kematian global akibat virus Corona melampaui 1 juta kasus (AFP)

"Suka tidak tenang.

Mau ke pasar saja, tiba-tiba ditelepon cepat ke lokasi ada yang meninggal," ungkap Senin saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Cerita Akmal, Siswa SMK yang Jadi Petugas Pemakaman Korban Covid-19: Saya Tawarkan Diri

Baca juga: Banjir Tangis di Pemakaman Bripka Anina, Polwan Berhati Mulia Ini Pertaruhkan Nyawa untuk 2 Adiknya

Tak hanya siang hari, malam hari saat sedang tidur pun sering mendapat kabar pemakaman jenazah Covid-19.

"Kadang baru tidur setengah jam, sudah dibangunin, kita segera bangun menuju lokasi, walaupun dini hari kita harus turun karena tanggung jawab," tutur Senin.

Baca juga: Kisah Pemakaman 7 Korban G30S/PKI, Ini Isi Pidato AH Nasution yang Mengharukan

Senin bersama delapan rekannya mendapat tugas dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Samarinda sebagai tim penggali kubur jenazah Covid-19.

Setiap harinya, mereka bekerja di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jannah Raudlatul Jannah, Jalan Serayu, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda.

Akmal Fauzani Fadillah (16), siswa kelas 3 SMK menjadi relawan petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (23/9/2020)
Akmal Fauzani Fadillah (16), siswa kelas 3 SMK menjadi relawan petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (23/9/2020) (Zuhirna Wulan Dilla/Tribun Banten)

Tim ini, kata Senin, harus menyiapkan enam liang lahat setiap harinya.

Lubang-lubang itu disiapkan untuk jenazah pasien Covid-19 yang meninggal.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved