Bak Malaikat! Ibu di Palembang Pilih Anaknya Dibebaskan Polisi, Padahal Sudah Dianiaya Hingga Viral

Tak hanya kasih sayangnya terhadap buah hati berlangsung sepanjang hayat, namun kesabaran dan kecintaan ibu ini terhadap anaknya tak perlu diragukan.

Tribunsumsel.com/ Pahmi Ramadan
Aziz, pelaku penganiayaan terhadap ibunya saat diamankan di ruang Sat Reskrim Polrestabes Palembang, Senin (30/11/2020). 

TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG- Sungguh mulia bak malaikat hati ibu ini.

Kasihnya kepada sang anak murni tanpa syarat.

Bagaimana tidak, meski telah disakiti, tubuh dan hatinya, ibu ini tetap berlapang dada memaafkan sang putra.

Ia bahkan tak tega anaknya sampai dibawa ke kantor polisi.

Kisah menyentuh ini seperti yang terjadi di Palembang.

Tak hanya kasih sayangnya terhadap buah hati berlangsung sepanjang hayat, namun kesabaran dan kecintaan ibu ini terhadap anaknya tak perlu diragukan lagi.

Tak gentar memberi maaf dan mengampuni perilaku anaknya yang sangat kejam.

Baca juga: Istri Pelaku Penganiayaan Prajurit TNI di Bukittinggi Akhirnya Bicara: Tolong, Jangan Bawa Keluarga

Baca juga: Kasus Penganiayaan Panswacam Batam di Pilkada Kepri Kota Jadi Atensi Bawaslu dan DPR RI

Ibu di Palembang ini mulanya telah dianiaya dan dihajar anaknya di depan umum.

Melansir informasi dari TribunSumsel Rabu (2/12/2020), anak bernama Aziz alias Once (18) ini terekam telah menganiaya ibunya di Jalan H. Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.

Tak tega menyaksikan hal tersebut, warga sekitar akhirnya merekam aksi keji itu dan melaporkannya pada pihak berwajib.

Berteriak meminta tolong, dalam video tersebut sang ibu terlihat pasrah saat dihantam dan ditendang putranya.

Saat diamankan polisi, Aziz tak menampik bahwa ia sering meminta uang pada ibunya.

Mengaku tak bekerja, Aziz sering meminta uang pada ibunya untuk membeli lem aibon dan rokok.

Baca juga: JAWABAN Tim Divisi Hukum Soerya Respationo dan Iman Sutiawan Soal Penganiayaan Ketua Panwascam

Baca juga: Tim Soerya Respationo & Iman Sutiawan Bantah Penganiayaan Panwascam Batam Kota saat Awasi Kampanye

"Uangnya saya gunakan untuk beli rokok dan lem aibon," ujar Aziz di ruang Reskrim Polrestabes Palembang, Senin (30/11/2020).

Ya, Azis mengaku sering menghisap lem aibon dan rokok sejak tahun 2007 silam.

Dan, Aziz selalu meminta uang pada ibunya untuk mewujudkan keinginannya itu.

Namun sayang, saat itu ibunya mengaku tak memiliki uang hingga akhirnya Aziz emosi dan melakukan tindak penganiayaan.

"Saya memang sering meminta uang tapi waktu yang terakhir itu direkam dan viral."

Baca juga: Bawaslu Kepri Teruskan Kasus Penganiayaan Panwascam saat Kampanye di Pilkada Batam ke Jalur Hukum

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Tewas Setelah Dilumpuhkan Polisi, Sempat Bacok Mertua dan Istrinya

Sementara itu, Kapolrestabes Kombes Pol Anom Setyadji melalui PS Kasat Reskrim Kompol Edi Edi Rahmat Mulyana mengaku telah mengamankan pelaku di kawasan rumahnya di Kecamatan Jakabaring Palembang, Minggu (29/11/2020) malam.

"Pelaku ini saat diamankan tidak berada di rumah karena tidak pulang, namun kita berhasil menggunakannya saat pulang ke rumah tanpa adanya perlawanan," ujarnya.

Namun, lantaran ibu kandung pelaku tak melaporkannya pada pihak berwajib, Aziz dikabarkan akan segera dipulangkan.

Usut punya usut, pelaku rupanya memiliki indikasi gangguan jiwa yang acap kali kambuh.

"Dari pengakuan kedua orang tuanya kalau pelaku mengalami gangguan kejiwaan dan kadang-kadang sering kambuh dan stres."

"Karena tidak ada laporan dari ibu kandungnya, pelaku akan dipulangkan dalam waktu 1x24 jam," kata Kompol Edi.

Selain itu tindak penganiayaan anak terhadap ibunya itu juga dibenarkan oleh Ketua RT 15 Cak Oyah.

"Anaknya memukuli ibunya lantaran meminta uang untuk membeli Lem Aibon dan itu sudah biasa kami lihat," ujarnya Minggu (29/11/2020).

"Kalau sampai terjadi pemukulan baru kali ini terjadi saya juga tidak menyangka kalau aksi tersebut viral," tegasnya.

Baca juga: Tersangka Narkoba dan Penganiayaan Main TikTok Dalam Penjara, Videonya Viral Diduga di Sel Polres

Baca juga: Pria di Makassar Tampar dan Injak Ibu Kandung Hingga Berdarah, Penganiayaan Dipicu Cicilan Motor

Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, tindak penganiayaan Aziz terhadap ibunya sempat viral di akun Instagram @palembang_bedesau.

Pelaku tampak mengenakan baju biru dan nekat memukul kepala ibunya.

Kendati demikian, Aziz kini mengaku menyesal telah melakukan hal tersebut.

"Saya menyesal, saya mohon maaf kepada ibu saya," kata AZ.

(Grid.id/Novia Tri Astuti)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved