Mayat Korban Pembunuhan Duduk di Pintu Gereja, Semua Tertipu Mengira Staf Pemakaman
Jenazahnya seorang pria ditolak masuk ke upacara pemakaman sendiri setelah dibawa dalam keadaan duduk
TRIBUNBATAM.id - Mayat Korban Pembunuhan Duduk di Pintu Gereja, Semua Tertipu Mengira Staf Pemakaman.
Cara berbeda dilakukan sebuah keluarga untuk menghormati jasad keluarga yang meninggal dunia.
Cara yang dianggap tak lazim di banyak negara, bahkan dianggap aneh para pemuka agama.
Gara-gara gaya berbeda menghormati orang meninggal, jasad tersebut sampai ditolak masuk ke upacara pemakaman.
Peristiwa ini menimpa jenazah seorang pria di Trinidad-Tobago.
Baca juga: Prosesi Pemakaman Ricky Yacobi Diselimuti Hujan, Para Peziarah Tetap Khusyuk Panjatkan Doa
Baca juga: Tragis! Istri Diperkosa Anak Dibunuh, Pria di Langsa Tak Bisa Hadiri Pemakaman Sang Buah Hati
Baca juga: Kisah Pemakaman 7 Korban G30S/PKI, Ini Isi Pidato AH Nasution yang Mengharukan
Jenazahnya ditolak masuk ke upacara pemakaman sendiri setelah dibawa dalam keadaan duduk.

Che Lewis (29) dan ayahnya Adlay Lewis (54), yang tewas dibunuh di dalam rumah mereka, awalnya bakal dikuburkan pada 25 November.
Jenazah Che kemudian dibawa ke gereja tanpa dibaringkan dalam peti mati.
Dia dilaporkan dibalsem dalam posisi duduk sebagai penghormatan terakhir.
Baca juga: Bripka Anina Tewas Tenggelam Saat Selamatkan 2 Adiknya yang Gangguan Jiwa, Pemakaman Banjir Air Mata
Baca juga: Ibunda Jaksa Fedrik Adhar Terdiam Saat Saksikan Pemakaman Putranya Melalui Ponsel
Baca juga: Kisah Kapolres Tanjab Barat Guntur Saputro Jadi Petugas Dadakan Pemakaman Jenazah Covid-19
Prosesi pemakaman yang tak lazim itu melewati ibu kota Trinidad-Tobago, Port of Spain, menuju Gereja Evangelis St John di Diego Martin.

Mengenakan setelan kemeja dan celana putih serta jas pink, jenazah Che ditolak masuk ke dalam gereja karena staf tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Dalam video dan foto yang berseliweran di internet, mayat korban pembunuhan itu kemudian didudukkan di depan gedung gereja.
Dilansir The Sun Rabu (2/12/2020), sejumlah pelayat yang datang awalnya tidak mengira bahwa sosok yang duduk di depan adalah mayat Che.
Baca juga: Banjir Tangis di Pemakaman Bripka Anina, Polwan Berhati Mulia Ini Pertaruhkan Nyawa untuk 2 Adiknya
Baca juga: Malam-malam Anies Baswedan Datangi Pemakaman Korban Covid-19 di TPU Pondok Ranggon
Saat itu, banyak pelayat yang mengira dia merupakan bagian dari staf pemakaman.
Bahkan, ada yang mencelanya karena tak memakai masker.