Mayat Korban Pembunuhan Duduk di Pintu Gereja, Semua Tertipu Mengira Staf Pemakaman

Jenazahnya seorang pria ditolak masuk ke upacara pemakaman sendiri setelah dibawa dalam keadaan duduk

@denniesfuneralhome/Newsflash via The Sun
Jenazah Che Lewis duduk di depan Gereja Evangelis St John di Trinidad-Tobago. Korban pembunuhan itu ditolak untuk upacara pemakamannya sendiri karena datang dalam keadaan tak lazim 

Sejumlah video upacara pemakamannya dikomentari oleh netizen.

Baca juga: Dibujuk Rayakan Ultah di Pemakaman, Gadis Remaja Dibaringkan di Kuburan dan Diperkosa

"Ini merupalan bukti Trinidad-Tobago bukanlah tempat yang aman," kata salah satu warganet.

Berbeda dengan Che yang sengaja didudukkan oleh Rumah Duka Dennie's, ayah Che dibaringkan dalam peti dan ditaruh dalam gedung.

Ilustrasi pemakaman dibuat geger setelah seorang pria dengan baju lusuh datang ke pemakamannya sendiri
Ilustrasi pemakaman dibuat geger setelah seorang pria dengan baju lusuh datang ke pemakamannya sendiri (Kolase/eva.vn)

"Setiap kehidupan adalah unik.

Karena itu, kematian juga harus diperlakukan secara unik," demikian plakat yang dipampang di depan jenazah Che.

Tetapi, pada akhirnya jasad Che Lewis dimasukkan ke dalam peti untuk dimakamkan.

Kepada Loop News, si pemilik rumah duka mengaku permintaan pemakaman datang dari pihak keluarga.

Baca juga: Beri Penghormatan Terakhir, Dandim 0315 Pimpin Persiapan Pemakaman Wako Tanjungpinang Syahrul

Dennie mengatakan pihaknya tidak asing dengan cara tersebut.

Karena mereka sudah melihatnya di luar negeri, dan bersiap jika ada yang meminta itu.

Cara eksentrik itu disebut sebagai pembalseman ekstrem.

Jenazah disuntikkan dengan cairan pengawet yang membuat mereka begitu kaku.

Baca juga: Ulama Meninggal, Ratusan Ribu Orang Hadiri Pemakamannya, Polisi Kewalahan Tegakkan Aturan Lockdwon

Teknik itu dilaporkan berasal dari Puerto Riko pada medio 2008-an, di mana awalnya digunakan agar mendiang mendapat waktu penghormatan terakhir lebih banyak.

Permintaan itu semakin meningkat.

Keluarga rela merogoh kocek hingga 2.000 poundsterling (Rp 38 juta), agar jasad kerabat mereka seolah bangkit lagi.

Foto kondisi pemakaman jenazah yang diklaim pihak RS Sembiring sudah sesuai protokoler kesehatan. Jenazah seorang wanita terlihat masih mengenakan daster
Foto kondisi pemakaman jenazah yang diklaim pihak RS Sembiring sudah sesuai protokoler kesehatan. Jenazah seorang wanita terlihat masih mengenakan daster (TRIBUN MEDAN)

Namun, metode ini bukannya tidak menuai reaksi negatif.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved