PENYELUNDUPAN BABY LOBSTER

Lobster Mutiara Diselundupkan ke Vietnam via Batam Jenis Langka dan Termahal

Baby lobster atau benur yang diselundupkan ke Vietnam via Batam dan Singapura adalah benih lobster mutiara dan pasir.

TRIBUNBATAM/BERES
BABY LOBSTER - Petugas menggagalkan penyelundupan baby lobster di KM Kelud Batam, Minggu (6/12/2020) 

Tiga penumpang kapal Pelni ini ditangkap tim gabungan KSOP Batam, Bea Cukai Batam Polsek KKP Batam saat KM Kelud sandar di Pelabuhan Makobar, Batu Ampar, Kota Batam, Minggu (6/12/2020) pagi.

"Ada tiga orang yang kami tangkap, lengkap dengan barang bukti benih lobster," ucap Eko yang memimpin operasi itu kepada TribunBatam.id.

KM KELUD - Tiga penumpang KM Kelud yang mencoba menyelundupkan baby lobster di Batam, Minggu (6/12/2020).
KM KELUD - Tiga penumpang KM Kelud yang mencoba menyelundupkan baby lobster di Batam, Minggu (6/12/2020). (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Pihaknya akan memeriksa tiga penumpang itu secara intens.

Saat dibawa turun dari KM Kelud, tim gabungan tampak mengawal ketiganya.

"Kami sampaikan tiga penumpang ini merupakan target operasi," sebutnya.

Tiga orang bernama Abdul (39), Dedi (41) dan Oman (44) merupakan warga asal Bogor, Jawa Barat.

Ketiganya dibekuk tim gabungan karena berupaya menyelundupkan ribuan benih lobster.

Kepala Bidang KSOP Batam, Letkol Mar Eko Priyo Handoyo mengungkap, ada 3 karung goni baby lobster yang terbungkus kantong plastik yang menjadi barang bukti.

Tiga penumpang kapal Pelni ini ditangkap tim gabungan KSOP Batam, Bea Cukai Batam Polsek KKP Batam saat KM Kelud sandar di Pelabuhan Makobar, Batu Ampar, Kota Batam, Minggu (6/12/2020) pagi.

"Ada tiga orang yang kami tangkap, lengkap dengan barang bukti benih lobster," ucap eko yang memimpin operasi itu kepada TribunBatam.id.

KM KELUD - Tiga penumpang KM Kelud yang mencoba menyelundupkan baby lobster di Batam, Minggu (6/12/2020).
KM KELUD - Tiga penumpang KM Kelud yang mencoba menyelundupkan baby lobster di Batam, Minggu (6/12/2020). (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Pihaknya akan memeriksa tiga penumpang itu secara intens.

Saat dibawa turun dari KM Kelud, tim gabungan tampak mengawal ketiganya.

"Kami sampaikan tiga penumpang ini merupakan target operasi," sebutnya.

Kerugian Negara Rp 4,3 Miliar

Penyelundupan baby lobster itu ditaksir merugikan negara Rp 4,3 miliar.

Kepala Stasiun Balai Karantina Ikan Pengendalaian Mutu dan Hasil Perikanan (BKIPM) Batam, Agung mengatakan pihaknya telah melakukan melakukan pemeriksaan spesifikasi benih lobster.

"Tadi sudah kita periksa iya, ada 3 karung. Isinya macam-macam. Ada jenis baby benih lobster pasir dan mutiara, dibungkus dalam kantongan aksigen yang dimuat dalam karung," ujarnya.

Dibungkus dalam tiga karung goni : karung goni pertama, berisi tas, di dalam tas terdapat 49 kantong lobster pasir. 1 kantong isi 300 ekor jadi total karung pertama 14.400 ekor.

Karung kedua, 37 kantong berisi benih lobster pasir, satu kantong 200 ekor dengan total 7.400 ekor dan 5 kantong benih baby lobster jenis mutiara, perkantong isinya 200 ekor dengan total 1.000 ekor.

Karung ketiga berisi 65 kantong benih baby lobster pasir, perkantong isinya 300 dengan total 19.500 ekor dan 1 kantong lobster pasir berisi 200 ekor.

Total barang bukti baby lobster jenis pasir 152 kantong dengan total 41.500 ekor. Sementara
benih baby lobster mutiara 5 kantong dengan total 1. 000 ekor.

"Jadi setelah kita akumulasi kerugian negara ditaksir senilai 4,3 milliar rupiah," papar Agung.

Saat ini benih baby lobster sedang dilakukan pemeliharaan dengan cara pemberian oksigen baru.

Sore BKIPM merencanakan akan melakukan pelepasan di kawasan konservasi budi daya lobster di perairan Pulau Abang, Galang, Batam.(tribunbatam/beres)

Baca juga berita TribunBatam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved