6 Jenazah Anggota FPI Dijaga Ketat Aparat TNI-Polri di Ruang Forensik RS Polri Kramat Jati
Pantauan Tribun hingga pukul 21.55 WIB, puluhan personel yang sejak Senin (7/12/2020) sore berjaga masih bersiaga di RS Polri Kramat Jati.
Editor Danang Setiawan
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - 6 Jenazah Anggota FPI Dijaga Ketat Aparat TNI-Polri di Ruang Forensik RS Polri Kramat Jati.
Dilansir dari TribunJakarta.com hingga pukul 21.55 WIB, puluhan personel yang sejak Senin (7/12/2020) sore berjaga masih bersiaga di RS Polri Kramat Jati.
Penjagaan yang awalnya hanya dilakukan dari akses jalan menuju RS Polri Kramat Jati hingga sejumlah gedung bagian depan pada malam hari diperluas.
Sekitar lima anggota Polri ditempatkan berjaga depan pintu masuk Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati tempat diduga keenam jenazah berada.
Sejumlah perwira menengah TNI-Polri juga tampak seliweran di Instalasi Forensik di antaranya Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi.
Lalu Wakapolrestro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan, hanya saja tak ada dari mereka yang bersedia memberi keterangan terkait penjagaan.
Baca juga: Jasa Marga Angkat Bicara Soal CCTV di Sekitar Lokasi Penembakan 6 Anggota FPI yang Viral di Medsos
Baca juga: Kapolri Idham Azis Sampaikan Perintah Khusus ke Semua Kapolda, Buntut Dari Tewasnya 6 Anggota FPI
Aparat gabungan TNI-Polri pun disiagakan di RS Polri Kramat Jati yang diduga jadi tempat enam jenazah pelaku penyerangan anggota Polri di Tol Jakarta-Cikampek.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendradiana yang sempat memasuki ruang Instalasi Forensik pun enggan memberi keterangan.
Ketika disapa awak media Asep memilih bergegas masuk ke ruang Instalasi Forensik, bahkan sebelum para pewarta mengajukan pertanyaan.
Hingga berita ditulis sejumlah anggota Polri masih berjaga depan ruang Instalasi Forensik, sementara personel lain berjaga di sekitar RS Polri Kramat Jati.

Sementara belum tampak kedatangan pihak keluarga keenam pelaku penyerangan anggota Polri yang datang mengurus keperluan jenazah.
Sebelumnya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan penempatan anggotanya dan satu unit Panser sebagai upaya antisipasi.
"Antisipasi saja, bantuan kepada Polri," kata Dudung saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020).
Pun dia tak merinci apa antipasi terkait enam jenazah pelaku penyerangan anggota Polri yang diduga pengikut Rizieq Shihab dalam proses autopsi.
CCTV di Sekitar Lokasi Penembakan di Tol Cikampek

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudunf Abdurachman di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020) siang menjelaskan tentang penembakan terhadap 6 orang anggota kelompok pengikut Habib Rizieq (Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau)
Jasa Marga Angkat Bicara Soal CCTV di Sekitar Lokasi Penembakan 6 Anggota FPI yang Viral di Medsos.
Sebelumnya, beredar postingan viral di media sosial berupa tangkapan layar yang menyebutkan bahwa sejumlah CCTV di Tol Cikampek-Jakarta tak berfungsi.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru angkat bicara.
Ia membenarkan bahwa sejumlah CCTV di Jalan Tol Cikampek-Jakarta sedang dalam perbaikan.
"Beberapa CCTV di wilayah Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat ini sedang dilakukan perbaikan, akibat putusnya kabel fiber optic, pada wilayah ruas antara Karawang Barat sampai Cikampek," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, pihak Jasa Marga juga mengaku tak memiliki informasi terkait peristiwa penembakan antara polisi dan simpatisan Rizieq Shihab di kawasan Jalan Tol Cikampek-Jakarta.
“Terkait dengan pertanyaan tentang adanya kejadian khusus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada dini hari tadi, kami sampaikan bahwa kami tidak memiliki informasi tentang kejadian tersebut,” ujar Heru.
Dalam tangkapan layar yang beredar, tertulis keterangan bahwa kamera CCTV sedang dalam perbaikan.
Beberapa CCTV yang dimaksud berada di KM 49+000, 54+000, 61+000, 67+000, 69+000, 70+000, dan 71+000.
Terakhir, CCTV yang berada di Gerbang Tol Cikampek.
Sementara dalam narasi yang beredar di media sosial, sejumlah warganet mempertanyakan keberadaan CCTV Tol Cikampek-Jakarta.
Mengingat terjadi penembakan di Kilometer 50 pada Senin (7/12/2020) subuh.
Baca juga: Pernyataan Ayah Anggota FPI yang Ditembak Polisi: Saya Tak Sedih, Anak Saya Mati Syahid
Baca juga: Beredar Foto Semasa Hidup 6 Anggota FPI yang Tewas Ditembak Polisi, Jenazah Berada di RS Kramat Jati
Insiden tersebut menewaskan enam simpatisan Pemimpin Front Pembela Islan (FPI) Rizieq Shihab.
Sebelumnya, Polisi menembak enam dari 10 orang yang disebut simpatisan pemimpin Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Kilometer 50, pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, penembakan terhadap enam orang tersebut karena diduga melakukan penyerangan terhadap jajarannya saat menjalani tugas penyelidikan kasus Rizieq.
FPI membantah simpatisan Rizieq membawa senjata api dan senjata tajam saat mengawal pemimpin FPI tersebut.
"Tidak benar. Laskar FPI tidak pernah memiliki senjata api," ujar Sekretaris Front Pembela Islam Munarman.
Munarman menyesalkan pernyataan polisi yang menyebut enam pengawal Rizieq ditembak mati karena melakukan penyerangan.
"Tentu hal tersebut harus ada pertanggungjawaban secara hukum dari pihak yang melakukan pembunuhan," ujarnya.
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Dijaga Aparat Kepolisian