Insiden 6 Anggota FPI Tewas Ditembak Polisi, Jokowi: Aparat Tak Boleh Mundur, tapi Wajib Ikuti Hukum

Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta aparat tak sedikit pun mundur dalam upaya penegakan hukum, menyikapi insiden berdarah laskar FPI dan teror di Sigi

Sekretariat Negara
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara minta aparat tak sedikit pun mundur dalam upaya penegakan hukum, namun mengingatkan agar patuh pada aturan hukum selama menjalankan tugas 

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, penembakan terhadap enam orang tersebut karena diduga melakukan penyerangan terhadap jajarannya saat menjalani tugas penyelidikan kasus Rizieq.

Foto anggota FPI yang tewas ditembak oleh Polri dalam bentrok berdarah
Foto anggota FPI yang tewas ditembak oleh Polri dalam bentrok berdarah (istimewa)

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS, dan meninggal dunia sebanyak enam orang," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Namun, peristiwa ini menimbulkan tanda tanya terkait perlunya penembakan itu dilakukan.

Polisi pun disorot atas dugaan extrajudicial killing.

Para keluarga dari enam simpatisan Rizieq Shihab itu pun mengadu ke DPR atas sejumlah persoalan yang menurut mereka janggal.

Baca juga: Penembakan 6 Laskar FPI, Kabareskrim Sampaikan Fakta Baru, Habib Rizieq Shihab Buka Suara

Baca juga: Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq Shihab yang Ditembak Kerap Bantu Ibu Jualan di Pasar

Baca juga: Propam Polri Investigasi Tindakan Personel Polisi Terlibat Kasus Penembakan 6 Laskar FPI

Peristiwa lainnya yakni teror yang terjadi pada empat orang warga di Dusun lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Jumat (27/11/2020).

Karopenmas Mabes Polri Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono mengatakan, saat polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan ada empat jenazah yang tewas secara mengenaskan.

Suasana di Petamburan, Jakarta Pusat, jelang kedatangan 6 jenazah laskar FPI, Selasa (8/12/2020) malam.
Suasana di Petamburan, Jakarta Pusat, jelang kedatangan 6 jenazah laskar FPI, Selasa (8/12/2020) malam. (Tribunnews.com/ Reza Deni)

Selain itu, ada 7 rumah yang dibakar oleh orang tidak dikenal. Awi menuturkan, dari lima saksi yang diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang lebih 10 orang tak dikenal (OTK).

Ada tiga orang membawa senjata api laras panjang dan dua senjata api genggam.

Kemudian, saksi diperlihatkan daftar pencarian orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Menurut Awi, para saksi yakin bahwa tiga OTK tersebut adalah bagian dari kelompok teroris yang dipimpin Ali Kalora.

Baca juga: Tangan Rizieq Shihab Terikat Digiring Polisi ke Mobil Tahanan, Sebut Tak Pergi Kemana-mana

Baca juga: Rizieq Shihab Ditahan, Angkat 2 Tangan Terikat Usai Diperiksa Polisi Lebih 10 Jam

Baca juga: Rizieq Shihab Kenakan Baju Orange Tahanan Usai Dicecar 84 Pertanyaan

.

.

.

Baca berita menarik lain di Google

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penembakan 6 Anggota FPI, Jokowi: Aparat Tak Boleh Mundur, tapi Wajib Ikuti Hukum

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved