PILKADA LINGGA
Bawaslu Lingga Didatangi Massa, Desak Usut Dugaan Kecurangan Pilkada Lingga
Massa datang ke Bawaslu Lingga setelah KPU menggelar rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten, Selasa (15/12).
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kantor Bawaslu Lingga di jalan Engku Aman Kelang-Sawin Indah, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri didatangi massa.
Massa bernama Gerakan Peduli Pemilukada Bersih Kabupaten Lingga mendesak adanya pelanggaran saat Pilkada Serentak di Lingga yang menurut mereka tersistem.
Mereka tiba di kantor Bawaslu Lingga sekira pukul 14.44 WIB.
Hasil Pleno KPU Lingga pada rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten, suara terbanyak didapatkan oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Muhammad Nizar dan Neko Wesha Pawelloy, dengan perolehan 22.549 suara.
Sementara paslon nomor urut 1, Muhammad Ishak dan Salmizi yang paling mendekati suara terbanyak.

Dengan perbedaan 1.016 suara dari paslon nomor 3 yakni 21.533 suara.
Untuk paslon nomor urut 2, Riki Syolihin dan Raja Supri memperoleh sebanyak 10.618 suara.
“Dalam situasi kondisi di lapangan ada sedikit dalam pantauan kami, kecurangan-kecurangan, atau yang tersistem.
Tapi kita tidak bisa menduga-duga karena ini ranahnya Bawaslu,” kata orator lapangan, Abdul Karim diiringi teriakan massa, Selasa (15/12).
Abdul Karim mengatakan bahwa pelanggaran masif yang diduga terjadi pada pilkada Lingga tahun ini dinilai sebagai bukti lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu.
"Banyak hal-hal kecurangan yang terjadi. Nah pembuktian kecurangan-kecurangan kami serahkan kepada Bawaslu.
Bahwa kita berharap Bawaslu betul-betul bekerja secara profesional tanpa intervensi pihak manapun,” tegas Karim.
Serba Serbi Pilkada Lingga
Warga Desa Kudung Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri punya rela jalan kaki hingga enam jam ke ibu kota Kabupaten Lingga.
Ini mereka lakukan karena pasangan calon atau paslon Pilkada Lingga jagoan mereka Muhammad Nizar dan Neko Wesha Pawelloy mereka klaim menang pada Pilkada Serentak di Lingga.
