PILKADA LINGGA
Bawaslu Lingga Didatangi Massa, Desak Usut Dugaan Kecurangan Pilkada Lingga
Massa datang ke Bawaslu Lingga setelah KPU menggelar rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten, Selasa (15/12).
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
Mereka tiba di ibu kota Daek-Lingga sekira pukul Senin (14/12) sekira pukul 21.20 WIB.
Rombongan yang dipimpin Helmi itu bukan tanpa tujuan rela berjalan kaki hingga enam jam lamanya.
Terdapat tiga paslon di Pilkada Lingga. Mereka di antaranya paslon nomor urut 01 Muhammad Ishak dan Salmizi.
Kemudian paslon nomor urut 02 Riki Syolihin dan Raja Supri, serta paslon nomor urut 03 Muhammad Nizar dan Neko Wesha Pawelloy.
"Kami punya nazar, kalau Pak Nizar-Neko menang di Pilbup Lingga pada 9 Desember 2020, kami akan jalan kaki dari Desa Kudung ke Ibu kota Daek-Lingga, Insya Allah hal ini kami tunaikan,” ucapnya, Selasa (15/12/2020).
Calon Bupati Lingga yang mereka usung, Muhammad Nizar tidak berkata apa-apa.
Hanya tangan kanannya menepuk ringan punggung para masyarakat yang telah tiba di Daek-Lingga sambil salam sesuai protokol kesehatan (salam siku).
“Ini semua bukan dari saya pak tapi dari warga Desa Kudung kecamatan Lingga Timur yang bernazar ” ucap Helmi.

Walaupun jauh dan merasa letih, mereka sangat senang dan gembira pada saat berjalan kaki hingga 43 kilometer untuk memenuhi niat mereka.
"Ini membuktikan kalau kami masih sehat, kami berjalan dengan suka cita sejauh 43 kilometer karena calon pemimpin harapan kami hasil quick count independen menang,” ungkap Helmi.
Update Hitung Suara Pilkada Lingga Jadi Sorotan
Update hitung suara Pilkada Lingga menjadi sorotan. Itu setelah laman resmi KPU lambat dalam mengupdate perolehan suara Pilkada Serentak di Lingga.
Situs resmi KPU diketahui menjadi sumber terpercaya guna melihat perkembangan Pilkada Lingga.
Laman resmi ini dapat melihat perolehan suara sementara dari tiga paslon Pilkada Lingga.
Di antaranya paslon nomor urut 01 Muhammad Ishak dan Salmizi, paslon nomor urut 02 Riki Syolihin dan Raja Supri, serta paslon nomor urut 03 Muhammad Nizar dan Neko Wesha Pawelloy.