Dunia Berdarah-darah karena Corona, China Dicap Biang Kerok! WHO ke Wuhan Selidiki Asal Usul Virus
Penyelidik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengunjungi China pada Januari tahun depan, tepatnya di Wuhan untuk meneliti virus corona
TRIBUNBATAM.id - Dunia Berdarah-darah karena Corona, China Dicap Biang Kerok'> China Dicap Biang Kerok! WHO ke Wuhan Selidiki Asal Usul Virus.
Penyelidik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengunjungi China pada Januari tahun depan.
Kedatangan para penyelidik itu bukan untuk bertamasya atau kunjungan seremonial, melainkan menyelidiki asal usul virus corona.
Virus corona atau Covid-19 diketahui bermula dari Wuhan, China dan menyebar ke seluruh dunia.
Hingga saat ini belum ada satu pun negara yang terserang pandemi Covid-19 mampu pulih.
Akibatnya banyak sentimen negatif tertuju ke China, yang dianggap paling bertanggung jawab soal Covid-19.
Baca juga: Megawati Tebar Pujian ke China, Paling Awal Bantu Indonesia saat Virus asal Wuhan Menyerang
Menanggapi hal tersebut, penduduk Wuhan mengatakan mereka ingin tim itu datang ke pusat kota, berharap mereka bisa membuktikan virus itu tidak berasal dari sana.

Diberitakan, tim penyelidik internasional diperkirakan akan melakukan perjalanan ke China pada Januari, kata WHO pada Kamis (17/12/2020), setelah lebih dari setahun kelompok infeksi Covid-19 pertama yang diidentifikasi dikaitkan dengan pasar makanan laut Huanan di Wuhan.
"Saya persilahkan mereka datang.
Kami juga ingin tahu bagaimana perkembangannya, khususnya dari mana asalnya, apakah sumber virusnya ada di sini," kata seorang warga Wuhan yang bermarga Wan, saat berjalan menuju kantor, Kamis pagi.
"Perasaan saya asalnya bukan dari situ," tambahnya mengacu pada pasar seafood.
Baca juga: Ilmuwan China Lari ke AS, Sebut Laboratorium Wuhan Ciptakan Corona Dikendalikan Pemerintah
WHO tidak mengonfirmasi apakah timnya akan pergi ke Wuhan, dengan mengatakan bahwa diskusi tentang rencana perjalanan sedang berlangsung.
Tim WHO beranggotakan dua orang mengunjungi China pada Juli, tetapi tidak mengunjungi Wuhan.

Dilaporkan Reuters, mengutip seorang anggota dan diplomat, bahwa tim yang terdiri dari 12-15 ahli internasional akan mengunjungi Wuhan untuk memeriksa bukti, termasuk sampel manusia dan hewan yang dikumpulkan oleh para peneliti China, dan untuk membangun studi awal mereka.