INFO KEUANGAN
Prediksi Saham Pekan Ini, Berikut 10 Saham yang Paling Banyak Diobral
Saham PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) adalah saham paling banyak dijual asing Rp 245,11 miliar.
Mengutip data RTI, asing mencatat net sell atau jual bersih dalam nilai cukup besar pada akhir pekan ini yakni Rp 2,66 triliun di seluruh pasar dalam sehari.
Namun selama sepakan asing juga mencatat net sell sebesar Rp 1,46 triliun di seluruh pasar.
Berikut ini adalah saham-saham yang paling banyak dilego asing pekan ini.
Berikut 10 saham net sell terbesar asing dalam pekan ini:
1. CASA Rp 245,11 miliar
2. BSDE Rp 228,29 miliar
3. INDF Rp 209,76 miliar
4. ICBP Rp 193,8 miliar
5. BBNI Rp 187,16 miliar
6. TLKM Rp 124,7 miliar
7. AALI Rp 100,51 miliar
8. CTRA Rp 86,18 miliar
9. UNVR Rp 48,23 miliar
10. ADRO Rp 33,79 miliar
Perbankan dan Telekomunikasi Primadona di Tahun Kerbau Logam

Tahun 2020 segera berakhir, reksadana saham dinilai masih menjadi pilihan instrumen investasi di Tahun Kerbau Logam.
Dalam kalender China, 2021 merupakan Tahun Kerbau Logam yang diyakini sebagai kebangkitan ekonomi setelah terpuruk akibat Covid-19.
Hingga penghujung 2020, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) diperkirakan akan mampu bertahan di atas 6.000 hingga akhir tahun ini.
Para Manajer Investasi pun mulai mengatur ulang racikan portofolio reksadana saham mereka menyambut tahun depan, termasuk Sucorinvest Asset Management.
Investment Specialist Sucorinvest AM Toufan Yamin mengungkapkan, saat ini perusahaan sudah menyiapkan untuk portofolio reksadana saham tahun depan.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah mengamankan saham-saham yang dari segi harga sudah mendekati atau bahkan melewati level sebelum adanya pandemi.
“Kami sudah profit taking untuk saham tersebut, lalu kami mulai memilih saham baru dari sektor yang akan diuntungkan oleh pemulihan ekonomi pada tahun depan. Beberapa sektor yang kami pilih adalah perbankan, lalu komoditas, khususnya nikel karena akan jadi primadona pada tahun depan seiring semakin gencarnya perkembangan industri kendaraan listrik,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (15/12/2020).
Lebih lanjut, Toufan menyebut komoditas crude palm oil (CPO) juga menarik untuk dikoleksi dikarenakan harganya yang sudah melewati level tertingginya pada sembilan tahun silam.
Terakhir, sektor properti yang dari segi valuasi saat ini tergolong murah.