HUMAN INTEREST
Kisah Wahidin, Penakluk Buaya Anak Sungai Toca, Berjuang Hidup dari Budidaya Ikan
Penakluk buaya anak Sungai Toca, Wahidin pertama datang dan memnbuka lahan dan bercocok tanam sejak usia 19 tahun.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
Hingga akhirnya dengan tekad dan modal seadanya di Tahun 2010, Ia mencoba peruntungan usaha budidaya ikan lele, gurami dan patin.
"Bersyukur aja sampai saat ini masih berjalan, hasilnya bisa dikatakan cukup lah buat kita meski gali lubang dan tutup lubang juga tapi dengan itu anak-anak semua dapat sekolah sampai lulus," tuturnya.
Dalam menangkal ancaman buaya muara anak Sungai Toca, dengan keterbatasan dan bahan seadanya.
Wahidin hanya memasang jaring sebagai pembatas atau tembok penghalang masuknya buaya ke kolam ikan miliknya.
Baca juga: Begini Kondisi Buaya yang Ditangkap di PT KMS Karimun saat Diserahkan ke BKSDA Kepri
Baca juga: Kepalanya Penuh Luka, Buaya yang Ditangkap di PT KMS Karimun Diserahkan ke BKSDA Batam

"Jaring dipasang sampai dua lapis, tetap koyak dibuatnya. Lalu masuk ke kolam untuk makan ikan, sudah kenyang dia pergi begitu seterusnya.
Akhirnya saya pasang jerat tali di area yang dilaluinya hasilnya jerat itu tepat terperangkap masuk ke lehernya, ini pengalaman pertama bagi saya menaklukan buaya," ungkapnya.
Telah sepuluh tahun menjalani usaha budidaya ikan tawar, diketahui Wahidin telah bergabung dalam komunitas yang diberi nama Kelompok Ulam Sari bersama beberapa pelaku usaha budidaya ikan lainnya.
"Banyak hal-hal baik yang didapatkan, mulai dari bantuan pemerintah, belajar ilmu pembibitan dan pembesaran ikan bersama pegiat lainnya, buat kolam juga sama-sama," terangnya.
Kini budidaya ikan tawar Wahidin, telah diketahui banyak orang.
Hal itu membuat lokasinya banyak dikunjungi sesama pegiat budidaya ikan tawar, termasuk sekolah yang membawa siswanya melakukan studi lapangan.

"Saya merasa senang dapat bertukar pikiran dengan sesama pegiat lainnya, terlebih berbagi ilmu dan belajar bersama anak-anak sekolah, yang saat itu datang dari SMP 07 dan SMA yang kebetulan saya telah lupa.
Saya ajak mereka ke kolam menjelaskan proses pembibitan sampai pembesaran dan proses pembuatan pakan," ucapnya.
Viral Setelah Kemunculan Buaya
Kasus kemunculan buaya juga terjadi di Tanjungpinang.
Warga Kampung Bangun Sari, Jalan Kepodang, Kelurahan batu 9, kembali digegerkan penemuan buaya anak Sungai Toca pada Kamis (17/12/2020).