CUACA EKSTREM DI ANAMBAS

Banjir di Anambas Jadi Sorotan PLN UP3 Tanjungpinang, Terpaksa Padamkan Listrik 700 Pelanggan

Akibat banjir di Anambas, PLN UP3 Tanjungpinang mematikan 5 gardu listrik serta 3 gardu listrik yang rusak akibat tertimbun tanah longsor di Siantan.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Banjir di Anambas jadi perhatian PLN UP3 Tanjungpinang. Mereka terpaksa memadamkan arus listrik pelanggan PLN. Ada sekitar 700 warga Anambas belum bisa menikmatil layanan listrik PLN. 

"Warga menggunakan genset karena merasa rumahnya sudah aman dari banjir. Padahal instalasi listriknya masih belum aman, ini juga harus diperhatikan, karena berpotensi tersengat aliran listrik," terangnya.

Prediksi Korban Banjir di Anambas

Jumlah warga terdampak Banjir di Anambas, khususnya di Kecamatan Siantan diperkirakan 450 Kepala Keluarga (KK).

Saat ini Kelurahan Tarempa sudah melakukan penelusuran ke rumah- rumah warga yang terdampak banjir bandang untuk dilakukan pendataan.

"Staf saya dan tim dari BPBD sebagian sudah ada yang turun ke lapangan untuk mendata jumlah warga yang terkena banjir," ujar Lurah Tarempa, Syamsir saat dihubungi, Senin (21/12/2020).

Dari data yang ia miliki, total KK di Tarempa sebanyak 950 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 3 ribu jiwa.

Langkah antisipasi penanganan warga yang terdampak banjir saat ini, Kelurahan Tarempa sudah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang sudah membuka posko siaga dan dapur umum.

"Rumah warga yang rusak akibat banjir akan segera kita data, kita akan menampung bagi donatur yang ingin menyumbangkan rezekinya untuk warga yang rumahnya terkena banjir, dalam bentuk apapun," kata Syamsir.

Saat ini posko siaga bencana akan menampung segala bentuk bantuan dari masyarakat berupa makanan, finansial, pakaian, dan kebutuhan lain.

Kondisi jalan Imam Bonjol di depan rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati Anambas, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Minggu (20/12/2020).
Kondisi jalan Imam Bonjol di depan rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati Anambas, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Minggu (20/12/2020). (TribunBatam.id/Rahma Tika)

"Warga sangat membutuhkan sekali selimut, tikar, sarung, alat masak, dan beberapa pakaian layak pakai, karena ada beberapa warga yang baju nya habis terkena air," tuturnya.

Sementara itu dari BPBD Kepulauan Anambas, ketersediaan sumber daya yang dapat dimobilisasi yakni peralatan evakuasi, logistik BPBD dan dari Dinas Sosial, peralatan dapur umum, beras.

Beberapa kebutuhan tersebut sudah ada yang disalurkan ke lokasi, khususnya di dapur umum untuk ketersediaan memasak.

Warga Mulai Keluhkan Gatal-Gatal

Sejumlah warga Anambas yang terdampak banjir mengeluhkan gatal-gatal setelah banjir setinggi pinggang orang dewasa melanda kawasan Tarempa, Kecamatan Siantan, Anambas pada Minggu (21/12/2020) lalu.

Derasnya air datang dari penjuru gunung dan laut yang menyatu. Kemudian membawa lumpur serta pasir ke pemukiman rumah warga.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved