Imbau Warga Dunia Tidak Panik Soal Temuan Varian Baru Virus Corona, WHO: Itu Hal yang Normal

Pejabat WHO bahkan memberikan pandangan positif terhadap penemuan strain baru yang mendorong banyak negara khawatir untuk memberlakukan pembatasan ...

kompas.com
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus/Shutterstock/Alexandros Michailidis 

TRIBUNBATAM.id, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap varian baru dari virus Covid-19 yang baru-baru ini muncul di Inggris

Varian baru dari virus corona ini dikatakan lebih menular dari virus corona awal. 

Menurut WHO, mutasi virus ini adalah hal normal dari evolusi pandemi. 

Pejabat WHO bahkan memberikan pandangan positif terhadap penemuan strain baru yang mendorong banyak negara khawatir untuk memberlakukan pembatasan perjalanan di Inggris dan Afrika Selatan, dengan mengatakan bahwa alat baru untuk melacak virus berfungsi dengan baik. 

"Kami harus menemukan keseimbangan. Sangat penting untuk memiliki transparansi, sangat penting untuk memberi tahu publik seperti apa adanya, tetapi penting juga untuk disampaikan bahwa ini adalah bagian normal dari evolusi virus," kata kepala darurat WHO, Mike Ryan dalam konferensi daring, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, (22/12/2020). 

"Mampu melacak virus sedekat ini, dengan hati-hati, secara ilmiah dalam waktu nyata ini merupakan perkembangan positif yang nyata bagi kesehatan masyarakat global, dan negara yang melakukan jenis pengawasan ini harus dipuji."

Mengutip data dari Inggris, pejabat WHO mengatakan mereka tidak memiliki bukti bahwa varian itu membuat orang lebih sakit atau lebih mematikan daripada jenis Covid-19 yang ada, meskipun tampaknya menyebar lebih mudah.

Negara-negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan bertindak karena sangat berhati-hati saat menilai risiko, kata Ryan. 

Baca juga: Sydney Kembali Diterpa Lonjakan Kasus Baru Covid-19, Pemerintah Berlakukan Karantina Wilayah

"Itu tindakan bijaksana. Namun penting juga bagi setiap orang untuk mengetahui bahwa ini terjadi, varian ini muncul." 

Pejabat WHO mengatakan mutasi virus corona sejauh ini jauh lebih lambat dibandingkan dengan influenza dan bahkan varian baru di Inggris tetap jauh lebih tidak dapat menular daripada penyakit lain seperti gondong. 

Mereka mengatakan vaksin yang dikembangkan untuk memerangi Covid-19 juga harus menangani varian baru, meskipun pemeriksaan sedang dilakukan untuk memastikannya. 

"Sejauh ini, meskipun kami telah melihat sejumlah perubahan, sejumlah mutasi, tidak ada yang membuat dampak signifikan baik pada kerentanan virus terhadap terapi yang digunakan saat ini, obat-obatan atau vaksin yang sedang dikembangkan dan orang berharap bahwa akan terus terjadi," kata Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan. 

WHO mengatakan pihaknya masih menunggu untuk mendapatkan lebih banyak rincian dalam beberapa hari atau minggu tentang potensi dampak dari varian baru Covid-19 yang sangat mudah menular. (*) 

Simak berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Baca juga: Atasi Masalah Kulit Belang dan Kasar dengan Rekomendasi Bodycare di Bawah 100 Ribu Rupiah

Baca juga: Ada Virus Baru, Inggris Tutup Semua Toko dan Larang Pertemuan

Baca juga: Dimasukkan ke Dalam Air Mendidih, Polresta Barelang Musnahkan 17.034,6 Gram Sabu-sabu

Baca juga: Sambut Natal 2020 & Tahun Baru 2021 dengan Healthy Hampers, Cocok Bagi yang Menjalani Keto Diet

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved