24 Calon Penumpang di Batam Gagal Terbang, Positif Rapid Test Antigen di Bandara Hang Nadim

Ada 24 calon penumpang pesawat di Batam gagal terbang.Itu karena hasil rapid test antigen mereka di Bandara Hang Nadim positif Covid. Terakhir 6 orang

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/ALAMUDIN HAMAPU
Suasana di Terminal keberangkatan Bandara Hang Nadim Batam pada Jumat (25/12/2020). Sudah 24 Calon Penumpang di Batam Gagal Terbang, Positif Rapid Test Antigen di Bandara Hang Nadim 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - 24 calon penumpang di Batam gagal terbang. Itu setelah hasil rapid test antigen mereka di Bandara Hang Nadim dinyatakan positif Covid-19.

Puluhan calon penumpang pesawat ini, sebelumnya akan berangkat meninggalkan Batam dari Bandara Hang Nadim ke daerah yang menerapkan syarat masuk hasil rapid test antigen.

Lantas mereka menjalani rapid test antigen di layanan yang disediakan pihak Bandara Hang Nadim.

Dari hasil pemeriksaan rapid test antigen itu, mereka dinyatakan positif Covid-19.

24 calon penumpang gagal terbang ini terdata sejak 22 hingga 25 Desember 2020.

Pada 22 Desember lalu, ada empat calon penumpang. Kemudian 23-24 Desember, ada 14 orang.

Berikutnya, pada 25 Desember,  ada enam orang. Total 24 calon penumpang.

"Ada enam orang yang terkonfirmasi positif. Totalnya saat ini dari tanggal 22 hingga 25 Desember ada 24 orang yang terkonfirmasi positif," ujar General Manager Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Benny Syahroni .

Menurut Benny para penumpang yang terkonfirmasi positif itu, untuk teknis akan dilakukan beberapa tahapan. 

"Kita berikan edukasi kepada penumpang, kemudian disarankan menjalani tes swab PCR. Lalu diarahkan ke maskapai untuk membatalkan tiket perjalanan supaya akomodasi dapat dikembalikan," ujarnya, Sabtu (26/12/2020).

Sementara itu untuk jumlah penumpang sendiri di Bandara Hang Nadim Batam mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan H-1 jelang Natal.

Itu baik di keberangkatan maupun di kedatangan.

H-1 Natal atau tanggal 24 Desember 2020 otoritas bandara mencatat ada 35 penerbangan baik di kedatangan dan keberangkatan.

Baca juga: BEGINI Suasana Terminal Domestik Telaga Punggur Batam saat Hari Raya Natal

Keberangkatan sendiri membawa 4.934 orang dan di kedatangan membawa 4.023 orang.

Sedangkan 25 Desember 2020, ototritas Bandara Hang Nadim Batam mencatat di keberangkatan ada 35 penerbangan dengan membawa 4459 orang sedangkan di kedatangan juga 35 penerbangan dengan membawa 3.104 orang.

"Memang pada perayaan natal mengalami sedikit penurunan," ujarnya.

Benny juga menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan agar mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan persyaratan penerbangan.

"Tetap Patuhi protokol kesehatan seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah dari jaga jarak hingga mengenakan masker. Ini demi kebaikan bersama," ujarnya. 

18 Calon Penumpang Gagal Terbang

Sebelumnya diberitakan, penerapan rapid test antigen dengan metode pengambilan cairan di tenggorokan dan hidung membuat sibuk calon penumpang dan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Bandara Hang Nadim Batam.

Sejak layanan rapid test antigen ini dibuka pada Senin (21/12), sebanyak 1.025 calon penumpang yang diperiksa hingga sehari menjelang Natal (24/12/2020).

Dari jumlah itu, sebanyak 18 orang dilaporkan gagal berangkat karena hasil pemeriksaan mereka dinyatakan positif.

Hal ini disampaikan Plt Kepala BUBU Hang Nadim Batam Benny Syahroni kepada Tribun, Kamis (24/12/2020).

“Rinciannya, tanggal 22 ada empat orang positif, tanggal 23-24 ada empat belas positif," ujarnya.

Benny menjelaskan, calon penumpang positif dari antigen ini kemudian diminta untuk melakukan tes PCR atau swab.

Tujuannya adalah untuk memastikan, apakah mereka positif Covid-19 atau tidak.

Baca juga: Ikut Rapid Test Antigen, 17 Calon Penumpang Pesawat di Bandara Hang Nadim Positif Covid-19

Penumpang tersebut kemudian diarahkan untuk me-refund tiket di loket maskapai.

Lalu data penumpang yang positif tersebut akan diserahkan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Batam dan Tim TGC Bandara untuk proses lebih lanjut.

Seperti diketahui, rapid test antigen ini tidak diberlakukan untuk seluruh penumpang, melainkan hanya bagi calon penumpang ke beberapa provinsi yang mensyaratkan antigen bagi pendatang ke wilayahnya.

Provinsi tersebut adalah seluruh wilayah Jawa dan Bali serta Sumatera Utara dan Bangka Belitung. \

Sementara untuk provinsi lain masih mensyaratkan rapid test antibodi.

Untuk diketahui, rapid test antigen adalah untuk mendeteksi protein yang memberikan tanda-tanda menjadi tempat berkembangnya virus.

Jika seseorang terpapar virus, lebih cepat terdeteksi. Karena tuajuannya sama dengan tes PCR atau swab, untuk mencari virus, maka hasil yang keluar adalah positif atau negatif.

Sementara rapid test antibodi atau serologi, modelnya mengambil sampel darah untuk mendeteksi imun tubuh seseorang.

Jika seseorang terpapar virus (apapun), maka imun tubuh akan melakukan perlawanan. Sehingga, hasilnya disebut reaktif atau non-reaktif.

Pihak Bandara Hang Nadim menggandeng RS BP Batam untuk melakukan pemeriksaan antigen terhadap calon penumpang.

Meski demikian, calon penumpang juga bisa melakukan antigen di beberapa rumah sakit yang menyediakan layanan tersebut.

Untuk layanan di bandara, BUBU Hang Nadim menyediakan sebanyak 250 alat tes dan RSBP Batam menyediakan 2.600 alat tes.

Arus mudik Natal dan Tahun Baru kali ini jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pemicunya memang pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat menunda dulu bepergian.

Selain virus, kondisi ekonomi yang menurun, juga karena masa pandemi ini sangat merepotkan mengingat banyaknya protokol kesehatan yang harus dilalui.

Benny menyampaikan, penumpang H-3 Natal (22/12) hingga H-1 Natal tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Pada 22 Desember hanya ada 69 penerbangan.

Rinciannya, kedatangan 34 penerbangan dengan 3.005 penumpang dan keberangkatan 35 penerbangan dengan 4.410 penumpang.

Pada 23 Desember, ada 79 penerbangan; 40 kedatangan dengan 4.714 penumpang dan 39 keberangkatan dengan 5.858.

Sedangkan H-1 Natal ada 35 penerbangan dengan 4.023 penumpang dan 35 keberangkatan membawa 4.934 penumpang," ujarnya.

Penerapan antigen ini memang membuat calon penumpang di Bandara Hang Nadim lebih sibuk dibandingkan sebelumnya.

Sebab, antreannya cukup panjang karena banyak calon penumpang memilih pemeriksaan di bandara saja.

Wahono (59), salah satu calon penumpang yang hendak ke Surabaya mengaku harus menunggu antrean hingga dua hingga tiga jam untuk pemeriksaan.

"Lama antreannya, Mas. Tadi saya mendaftar pukul 10 pagi, baru siap sekarang," jawab Wahono kepada TRIBUNBATAM.id usai selesai tes antigen pukul 12.45 WIB.

Pelayanan swab antigen ini dilakukan di ruang keberangkatan bandara. Berbentuk memanjang melalui tempat pendaftaran atau administrasi.

Sedangkan ruang pengambilan swab dilakukan di sebuah ruangan kecil yang ditutup dengan tirai hitam.

Meski antreannya cukup panjang, namun para penumpang senang bisa test antigen di bandara. Sehingga, mereka tak perlu repot-repot ke klinik atau rumah sakit.

“Ya, nggak apa-apalah antre, Bang. Dulu juga nunggu lama kalau mudik karena banyak pesawat delay. Jadi, sama saja,” kata seorang penumpang tujuan medan. (TRIBUNBATAM.id/Alamudin/Hening Sekar Utami/Muhammad Ilham)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved