Sepanjang 2020, Indonesia Raup Rp 2,9 Triliun dari Hasil Ekspor Masker dan APD
Sepanjang 2020, Indonesia Raup Rp 2,9 Triliun dari Hasil Ekspor Masker dan APD.
TRIBUNBATAM.id - Sepanjang 2020, Indonesia Raup Rp 2,9 Triliun dari Hasil Ekspor Masker dan APD.
Selama setahun belakangan sejak pandemi Covid-19 menerpa, masker dan alat perlindungan diri (APD) menjadi 'alat tempur' paling penting.
Hal ini membuat kebutuhan akan kedua barang tersebut meningkat tajam.
Bahkan, pada awal-awal virus corona masuk ke Indonesia, harga masker melambung tinggi.
Begitu juga dengan APD yang stoknya selalu tipis.
Namun, Pemerintah RI jelas tak tinggal diam.
Untuk mengatasi kesulitan ini, Indonesia telah mampu memproduksi alat kesehatan, khususnya masker dan alat pelindung diri (APD) lain.
Produksi tersebut bahkan tak hanya memasok kebutuhan alat kesehatan di dalam negeri, melainkan juga ekspor ke berbagai negara.
Hal ini dibenarkan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca juga: Diperpanjang sampai 2021, Ini Cara Daftar, Cek Penerima hingga Pencairan BLT UMKM
Baca juga: Imbau Warga tak Panik, Puskesmas Tarempa Bagikan Masker Sekaligus Edukasi Protokol Kesehatan
Awalnya diragukan

Agus mengatakan, pada masa awal pandemi Covid-19 banyak yang meragukan industri domestik bisa memproduksi alat kesehatan untuk kebutuhan penanganan pandemi, mengingat produk di sektor kesehatan Indonesia mayoritas berasal dari impor.
"Ketika itu banyak yang mempertanyakan apakah benar nih industri dalam negeri kita mampu? Saya sampaikan bahwa saya yakin bahwa industri kita mampu," ujar Agus dalam konferensi pers akhir tahun 2020 secara virtual, Senin (28/12/2020).
Berdasarkan data Kemenperin, total nilai ekspor APD mencapai 209,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,9 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS) di sepanjang 2020.
Berikut rinciannya:
- ekspor masker medis sebesar 73,3 juta dollar AS,
- masker kain 62,2 juta juta dollar AS,