Sepanjang 2020, Indonesia Raup Rp 2,9 Triliun dari Hasil Ekspor Masker dan APD

Sepanjang 2020, Indonesia Raup Rp 2,9 Triliun dari Hasil Ekspor Masker dan APD.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
APD - Sepanjang 2020, Indonesia Raup Rp 2,9 Triliun dari Hasil Ekspor Masker dan APD. FOTO: Tenaga kesehatan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) melintas di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/9/2020). Sebanyak 55 tempat tidur telah disiapkan pemko di stadion tersebut sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. 

TRIBUNBATAM.id - Sepanjang 2020, Indonesia Raup Rp 2,9 Triliun dari Hasil Ekspor Masker dan APD.

Selama setahun belakangan sejak pandemi Covid-19 menerpa, masker dan alat perlindungan diri (APD) menjadi 'alat tempur' paling penting.

Hal ini membuat kebutuhan akan kedua barang tersebut meningkat tajam.

Bahkan, pada awal-awal virus corona masuk ke Indonesia, harga masker melambung tinggi.

Begitu juga dengan APD yang stoknya selalu tipis.

Namun, Pemerintah RI jelas tak tinggal diam.

Untuk mengatasi kesulitan ini, Indonesia telah mampu memproduksi alat kesehatan, khususnya masker dan alat pelindung diri (APD) lain.

Produksi tersebut bahkan tak hanya memasok kebutuhan alat kesehatan di dalam negeri, melainkan juga ekspor ke berbagai negara.

Hal ini dibenarkan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca juga: Diperpanjang sampai 2021, Ini Cara Daftar, Cek Penerima hingga Pencairan BLT UMKM

Baca juga: Imbau Warga tak Panik, Puskesmas Tarempa Bagikan Masker Sekaligus Edukasi Protokol Kesehatan

Awalnya diragukan

Tenaga kesehatan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) melintas di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/9/2020). Sebanyak 55 tempat tidur telah disiapkan pemko di stadion tersebut sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.
Tenaga kesehatan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) melintas di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/9/2020). Sebanyak 55 tempat tidur telah disiapkan pemko di stadion tersebut sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Agus mengatakan, pada masa awal pandemi Covid-19 banyak yang meragukan industri domestik bisa memproduksi alat kesehatan untuk kebutuhan penanganan pandemi, mengingat produk di sektor kesehatan Indonesia mayoritas berasal dari impor.

"Ketika itu banyak yang mempertanyakan apakah benar nih industri dalam negeri kita mampu? Saya sampaikan bahwa saya yakin bahwa industri kita mampu," ujar Agus dalam konferensi pers akhir tahun 2020 secara virtual, Senin (28/12/2020).

Berdasarkan data Kemenperin, total nilai ekspor APD mencapai 209,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,9 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS) di sepanjang 2020.

Berikut rinciannya:

- ekspor masker medis sebesar 73,3 juta dollar AS,

- masker kain 62,2 juta juta dollar AS,

- meltblown nonwoven dari filamen buatan 36,9 juta dollar AS.

- meltblown selain filamen buatan sebesar 23,8 juta dollar AS,

- gaun bedah (surgical gown) 11,7 juta dollar AS,

- pakaian APD (coverall) 1,5 juta dollar AS.

Baca juga: Tidak Kenakan Kenakan Masker, Puluhan Warga Tanjunguban Kena Sanksi Sosial

Baca juga: RSUD Embung Fatimah Terima Bantuan 200 APD Bantu Penanganan Corona

Kuantitas produksi

LANUD RAJA HAJI FISABILILLAH - Lanud Raja Haji Fisabilillah membagikan 600 masker, Rabu (11/11/2020). Kegiatan ini sekaligus mendukung Gerakan 5 juta masker untuk menciptakan Pilkada Sehat.
LANUD RAJA HAJI FISABILILLAH - Lanud Raja Haji Fisabilillah membagikan 600 masker, Rabu (11/11/2020). Kegiatan ini sekaligus mendukung Gerakan 5 juta masker untuk menciptakan Pilkada Sehat. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Adapun kini per bulannya, Indonesia sudah bisa memproduksi 37,1 juta pakaian APD, 24,5 juta gaun bedah, 343,8 juta masker medis, serta 360.000 masker N95.

Agus menuturkan, kapasitas produksi tersebut awalnya hanya target yang ia paparkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat awal kemunculan Covid-19.

Namun, semua itu pada akhirnya mampu dicapai Indonesia.

"Saya ingat sekali, ketika pandemi sudah mulai terasa akhir Februari, di dalam sebuah rapat kabinet Bapak Presiden bertanya bagaimana persiapan agar Indonesia bisa mandiri untuk mempersiapkan APD dan masker, ketika itu kami menjawab dengan berbagai data dan simulasi dan bahwa paling lambat 3-4 bulan target itu bisa tercapai," ungkap Agus percaya diri. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Ekspor Masker dan APD Lainnya Senilai Rp 2,9 Triliun Sepanjang 2020".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved