BERITA PEMPROV KEPRI
Harga Cabai Kian Pedas, Gubernur Kepri Isdianto Cek Pasar, Bakal Tindak Tegas Penimbun Sembako
Gubernur Kepri Isdianto cek pasar. Ia mengecek langsung penyebab harga cabai yang kian pedas jelang pergantian tahun.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri Isdianto bereaksi. Senin (28/12), ia langsung bergegas ke pasar.
Isdianto ingin mengecek langsung penyebab harga cabai merah kian pedas jelang pergantian tahun.
Isdianto bahkan tak segan akan menindak jika ada oknum tak bertanggung jawab yang sengaja menimbun sembako, termasuk cabai merah yang harganya sempat melambung ini.
Harga cabai merah dan telur ayam di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang diketahui melonjak di akhir tahun 2020.
Satu kilogram cabai merah di pasar ini harganya dibanderol Rp 78 ribuper kilogram atau naik Rp 8 ribu hanya dalam waktu satu pekan.
"Kami sudah koordinasi dengan pak Burhanudin (Kadisperindag) untuk segera turun ke lapangan.
Cek secara betul dan cari penyebab apa yang membuat harga cabai semakin pedas," tegas Isdianto di Graha Kepri, Kota Batam, Senin, (28/12).

Dari hasil surveinya, harga cabai merah masih berkisar di angka Rp 78 ribu per kilogramnya.
Sementara untuk harga telur ayam harga satu ikat telur ayam nomor I yang berisikan 150 butir, senilai Rp 247 ribu lebih dengan harga sebelumnya Rp 225 ribu.
Kemudian harga telur ayam nomor II saat ini seharga Rp 240 ribu lebih satu ikat, sebelumnya Rp 217 ribu.
Untuk nomor III saat ini harganya Rp 232 ribu lebih, dengan harga sebelumnya Rp 210 ribu.
Meskipun beberapa komoditas rempah dan bahan sembako mengalami kenaikkan, Isdianto mengklaim hingga awal tahun baru pasokan kebutuhan tersebut dipastikan cukup dan aman untuk masyarakat di Kepri.
"Saya juga sudah monitor di Anambas dan Natuna, ketersediaan sembako masih aman.
Maka Saya pastikan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan hal itu. Kembali Saya peringatkan buat para oknum yang ingin menimbun sembako, jangan main-main dengan masyarakat Saya. Kalau tidak, sanksi akan menanti.
Kalau nanti dilapangan petugas saya mendapatkan ada oknum yang berusaha menimbun bahan sembako dengan tujuan untuk mengambil keuntungan semata.
