KARIMUN TERKINI

Insiden Laut di Karimun, Awak KM Sinar Sempat Hilang & Jatuh ke Laut, Begini Nasibnya

Insiden Laut di Karimun, Awak KM Sinar Sempat Hilang & Jatuh ke Laut. Awak kapal bernama Teguh Darmawan itu diduga terpeleset di buritan kapal.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Insiden Laut di Karimun, Awak KM Sinar Sempat Hilang & Jatuh ke Laut. Foto awak kapal KM Sinar saat melapor ke Posmat Meral, Senin (28/12). 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Insiden Laut di Karimun, Awak KM Sinar Sempat Hilang & Jatuh ke Laut, Begini Nasibnya.

Insiden laut kembali terjadi di Karimun. Setelah SB Tiga Saudara di sekitar perairan Kundur belum lama ini, kini seorang seorang awak kapal nelayan jaring kurau KM Sinar jatuh ke laut pada Senin (28/12).

Awak kapal bernama Teguh Darmawan berumur 17 tahun itu jatuh diduga terpeleset saat berada di buritan kapal.

Teguh diketahi terjatuh saat kapal berlayar di sekitar perairan Sembawang, Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, sekira pukul 10 pagi.

Ia diduga terpeleset dan jatuh ke laut ketika kapal akan memasuki perairan Pulau Asam.

Danlanal TBK Letkol Laut (P) Maswedi menjelaskan kondisi ABK di atas kapal pada saat itu edang tertidur, termasuk tekong kapal.

Posisi kemudi saat itu diambil alih oleh koki kapal.

Menurut Maswedi, Teguh sempat makan siang sebelum terjatuh ke laut. Hal itu diketahui karena sebelum itu, koki kapal sempat membangunkan yang bersangkutan.

"Ketahuannya korban hilang setelah kapal berjalan sekitar 3 mil setelah santap makan.

Kapal kemudian balik arah dan berusaha mencari korban," ucapnya, Selasa (29/12/2020).

Sayang, pencarian tidak membuahkan hasil. Nakhoda KM Sinar kemudian melapor ke Posmat Meral.

Sekira pukul 16.45 WIB, Posmat TNI AL Meral mengumpulkan informasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melaksanakan pencarian.

Beruntung, setelah beberapa jam hilang, Teguh ditemukan dalam kondisi selamat.

Ia ditemukan seorang nelayan yang sedang melaut di Perairan Pangke dalam kondisi terapung.

Baca juga: Pengadilan Batalkan SP3 Habib Rizieq Shihab, Kasus Chat Mesum HRS-Firza Husein Kembali Dilanjutkan?

Baca juga: Asal Usul Nama Tanjungpinang Dalam Buku Toponomi Karya Rendra Setyadiharja & Yoan Sutrisna Nugraha

KM Bahtera Melayu mengalami kecelakaan laut di kecamatan Senayang kabupaten lingga
KM Bahtera Melayu mengalami kecelakaan laut di kecamatan Senayang kabupaten lingga (ISTIMEWA)

"Korban ditemukan sekira pukul 13.00 WIB, di sekitar perairan Pulau Asam oleh seorang nelayan Rawai dalam keadaan baik," katanya.

Maswedi menyebutkan, kabar telah ditemukannya Teguh didapati sekira pukul 18.15 WIB, Ia kemudian dibawa ke RSUD Muhammad Sani untuk menjalani pemeriksaan.

"Sekira pukul 19.30 WIB, nakhoda KM Sinar kembali mendatangi Posmat Meral dan menyampaikan bahwa korban selamat," sebutnya.

Insiden Laut SB Tiga Saudara

Identitas penemuan mayat di Karimun, tepatnya di pesisir Pantai Lubuk, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri akhirnya terkuak.

Satpolairud Polres Karimun memastikan mayat pria yang ditemukan, Rabu (23/12) sekira pukul 8 pagi itu, merupakan Alimuddin.

Pria 50 tahun itu merupakan Kepala Kamar Mesin SB Tiga Saudara yang hilang kontak sejak Minggu (20/12) lalu.

Alimuddin ditemukan warga dan anaknya, Adi Eka Putra saat melakukan pencarian di pesisir Pantai Lubuk sekira 2 mil. Pria 31 tahun itu mengenali sosok mayat itu bapaknya melalui jam dan gelang yang dipakainya.

Diketahui, Alimuddin ditemukan anaknya saat melakukan upaya pencarian di sekitar perairan Pantai Lubuk sekitar 2 mil. Saat didekati, anak korban langsung mengenali sosok pria itu sebagai orang tuanya dari jam serta gelang yang digunakannya.

Setelah dipastikan, mereka langsung mengevakuasi ke darat. Kasat Polairud Polres Karimun IPTU Binsar Samosir mengatakan, dari hasil visum et repertum Tim Medis Puskesmas Tanjungbatu, kulit bagian tubuh korban sebagian sudah terlepas.

Sesosok mayat di pesisir Pantai Lubuk Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Rabu (23/12/2020). Mayat diduga awak SB Tiga Saudara bernama Ali yang hilang kontak sejak Minggu (20/12).
Sesosok mayat di pesisir Pantai Lubuk Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Rabu (23/12/2020). Mayat diduga awak SB Tiga Saudara bernama Ali yang hilang kontak sejak Minggu (20/12). (TribunBatam.id/Istimewa)

Sekujur tubuh sudah dalam keadaan lebam dan terjadi pembusukan.

"Dari hasil itu, dipastikan kematian korban karena tertimbunnya cairan di paru- paru," katanya, Rabu (24/12).

Saat ini jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan. Sementara satu korban lainnya masih dalam proses pencarian.

Saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya bernama Taufik.

Yang bersangkutan merupakan nakhoda SB Tiga Saudara.

Tim gabungan kini menyisir lokasi penemuan mayat hingga perairan Sawang.

"Kami bersama Ditpolairud Polda Kepri dibantu masyarakat sekitar masih tetap mencari.

Pencarian diperluas, termasuk mengumpulkan informasi - informasi yang ada," tutup Binsar.

Diduga Awak SB Tiga Saudara

Warga Kundur sebelumnya dibuat geger dengan penemuan mayat di Pesisir Pantai, diduga awak SB Tiga Saudara.

Warga Kundur, Kabupaten Karimun menemukan sesosok mayat di pesisir Pantai Lubuk, Kecamatan Kundur, Rabu (23/12/2020) seira pukul 8 pagi.

Mayat tersebut diduga kuat merupakan Ali, salah satu awak SB Tiga Saudara.

Penemuan sesosok mayat pria itu menghebohkan warga sekitar lokasi. Mereka langsung berdatangan ke lokasi penemuan untuk melihat proses evakuasi mayat pria tersebut.

Personel Satpolairud Polres Karimun bersama Polda Kepri saat mencari SB Tiga Saudara yang hilang kontak. Mereka menemukan drum minyak dan barang muatan yang diduga milik speed boat yang berangkat dari Kabupaten Siak, Provinsi Riau menuju Batam, Senin (21/12).
Personel Satpolairud Polres Karimun bersama Polda Kepri saat mencari SB Tiga Saudara yang hilang kontak. Mereka menemukan drum minyak dan barang muatan yang diduga milik speed boat yang berangkat dari Kabupaten Siak, Provinsi Riau menuju Batam, Senin (21/12). (TribunBatam.id/Istimewa)

"Ada penemuan mayat seorang pria diduga ABK SB Tiga Saudara. Pria itu ditemukan terapung tidak jauh dari bibir pantai.

Proses evakuasi berlangsung sekira pukul 09.30 WIB tadi. Dilakukan oleh pihak kepolisian, TNI dan masyarakat. Saat ini mayat tersebut telah dibawa untuk dilakukan visum," kata seorang warga, Rahman.

Sementara Kasat Polairud Polres Karimun Iptu Binsar Samosir dikonfirmasi perihal tersebut masih belum memberikan jawaban.

Namun diketahui, pasca penemuan mayat diduga awak SB Tiga Saudara itu, petugas gabungan langsung menyisir sekitar lokasi untuk mencari keberadaan satu ABK lainnya yang masih belum ditemukan.

Personel Satpolairud Polres Karimun bersama Ditpolairud Polda Kepri sebelumnya mencari keberadaan speed boat atau SB Tiga Saudara.

Kapal cepat yang mengangkut ikan dan sayur mayur dari Tanjung Buton, Kabupaten Siak, Provinsi Riau menuju Batam dikabarkan hilang kontak sejak Minggu (20/12).

SB Tiga Saudara yang dikemudikan oleh Taufik dan Ali sebagai ABK warga Tanjung Batu itu, hilang kontak saat berada di sekitar perairan Pulau Rusa Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri dengan Pulau Penyalai, Kabupaten Pelalawan, Privonsi Riau.

Dalam proses pencarian mendapatkan sejumlah berupa barang- barang diduga milik SB Tiga Saudara.

Di antaranya tiga drum minyak bensin, satu karung ikan mas, dan terdapat juga busa jok tempat duduk.

Kabar terakhir, SB Tiga Saudara sedang terapung karena satu mesinnya alami kerusakan. Akan tetapi komunikasi terakhir terputus dan hingga saat ini tidak dapat dihubungi.

"Sudah kami kumpulkan. Kami menduga, barang yang kami temukan itu milik SB Tiga Saudara. Kami akan konfirmasi ke pemilik kapalnya," ungkap Kasat Polairud Polres Karimun Iptu Binsar Samosir, Selasa (22/12/2020).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya dibantu masyarakat sedang berada di lokasi terakhir untuk melakukan upaya pencarian.

Sejak kemarin hingga kini tim Satpolair Polres Karimun bersama bersama Ditpolairud Polda Kepri terus mencari keberadaan SB Tiga Saudara yang dinyatakan hilang kontak itu.

"Pencarian SB Tiga Saudara yang hilang kontak menggunakan KP 1002 Polres Karimun, KP 2003 Ditpolairud Polda Kepri, dan tiga unit speed boat masyarakat serta satu unit pompong," ucapnya.

Kronologi pencarian, pada pukul 06.30 WIB tim Polair Polres Karimun melakukan pencarian SB Tiga Saudara dan dua orang kru kapal.

Selanjutnya pada pukul 10.00 WIB KP 1002 Satpolair Polres Karimun saat sedang melaksanakan pencarian dan SAR mendapatkan tanda-tanda diduga milik SB Tiga Saudara.(TRIBUNBATAM.id/ Yeni Hartati)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved