VIRUS CORONA DI LINGGA

Pasien Sembuh Corona di Lingga Tambah 6 Orang, Kabar Baik Jelang Tahun Baru 2021

Penambahan 6 pasien sembuh corona di Lingga ini merupakan warga yang beralamat di Kecamatan Singkep.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id/SON
Pasien Sembuh Corona di Lingga Tambah 6 Orang, Kabar Baik Jelang Tahun Baru 2021. Foto ilustrasi. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kabupaten Lingga dapat kabar baik jelang Tahun Baru 2021.

Terdapat penambahan enam pasien sembuh corona di sana.

Mereka sebelumnya merupakan bagian dari 12 pasien positif covid-19 di Lingga pada 29 Desember 2020.

Pasien Sembuh Virus Corona di Lingga ini merupakan warga yang tinggal di Kecamatan Singkep.

Jubir Satgas Covid-19 di Lingga, Wirawan Trisna Putra mengungkapkan, enam pasien positif covid-19 di Lingga lainnnya masih dalam pemantauan petugas kesehatan.

"Mereka masih menjalani isolasi mandiri. Untuk penambahan 6 pasien sembuh corona, mereka dalam kondisi baik," ucapnya, Rabu (30/12/2020) pagi.

SATGAS COVID-19 DI LINGGA - Jubir Satgas Covid-19 di Lingga, Wirawan Trisna Putra minta warga terapkan protokol kesehatan.
SATGAS COVID-19 DI LINGGA - Jubir Satgas Covid-19 di Lingga, Wirawan Trisna Putra minta warga terapkan protokol kesehatan. (TribunBatam.id/Istimewa)

Wirawan juga mengungkapkan tidak ada penambahan pasien positif virus corona di Lingga pada ujung tahun 2020.

Meski demikia, ia mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kesadaran mematuhi protokol kesehatan.

Khususnya kepada orang yang melakukan perjalanan dari wilayah transmisi lokal dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan melaporkan status kesehatannya ke petugas kesehatan setempat.

Untuk diketahui, secara akumulatif terkonfirmasi Covid-19 di Lingga sebanyak 33 orang dengan rincian 6 orang aktif, 25 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

"Mari kita sama-sama patuh menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

Baca juga: 6 Gejala Terinfeksi Corona Selain Batuk Demam, Berhalusinasi Cium Bau Berelang Jadi Ciri Baru

Baca juga: Covid-19 di Karimun Nihil Selama Dua Hari, Tambah 2 Pasien Sembuh Corona, Total 260 Kasus

Belajar tatap muka di Lingga 4 Januari 2021, Ini kesiapan TK Negeri Pembina Singkep. Tampak pengecekan suhu sebelum masuk di ruangan pertemuan menyambut penerapan belajar tatap muka.
Belajar tatap muka di Lingga 4 Januari 2021, Ini kesiapan TK Negeri Pembina Singkep. Tampak pengecekan suhu sebelum masuk di ruangan pertemuan menyambut penerapan belajar tatap muka. (TribunBatam.id/Istimewa)

Semoga tidak ada lagi penambahan kasus baru,” kata Wirawan.

Rencana Belajar Tatap Muka di Lingga

Sejumlah sekolah di Lingga bersiap menjalani belajar tatap muka pada 4 Januari 2021.

TK Negeri Pembina Singkep di Kabupaten Lingga salah satunya.

Pihak sekolah mengundang wali murid terkait rencana belajar tatap muka yang dipertegas dengan surat edaran Disdik Kabupaten Lingga.

Selain tidak ada penolakan dari orang tua dan wali murid, pihak sekolah akan menyiapkan Alat Pelindung Diri atau APD bagi tenaga pengajar dan peserta didik saat belajar tatap muka nanti.

Masing-masing lokal pun, nantinya akan dibatasi peserta didiknya. Ini mengacu pada penerapan protokol kesehatan selama adaptasi kegiatan baru selama pandemi Covid-19.

TK Negeri Pembina Singkep bersiap menyambut belajar tatap muka 4 Januari 2021 di Lingga.
TK Negeri Pembina Singkep bersiap menyambut belajar tatap muka 4 Januari 2021 di Lingga. (TribunBatam.id/Istimewa)

"Selain penggunaan APD saat belajar tatap muka nanti, setiap lokal maksimal diisi lima anak.

Dalam proses belajar tatap muka juga tidak diperkenankan bersentuhan langsung," ucap Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Singkep, Sumarni kepada TribunBatam.id, Selasa (29/12/2020).

Ia menambahan, dalam belajar tatap muka nanti, ia begitu berharap anak-anak nantinya sudah terbiasa belajar membaca dan menulis.

Ini penting untuk peserta didik yang melanjutkan ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar.

Sumarni tidak mengelak, pandemi Covid-19 membuat sistem belajar beralih ke sistem daring atau online.

Metode pembelajaran pun lebih banyak bersama orang tua dibanding tenaga pengajar.

Meski demikian, pihaknya tetap memantau tumbuh kembang peserta didik di TK Negeri Pembina Singkep.

"Insya Allah dalam waktu lima bulan kedepan, diharapkan anak-anak yang ada sudah bisa dipersiapkan untuk memasuki SD nantinya.

PASIEN SEMBUH CORONA - Pasien sembuh corona di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Minggu (29/11/2020).
PASIEN SEMBUH CORONA - Pasien sembuh corona di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Minggu (29/11/2020). (TribunBatam.id/Istimewa)

Walaupun tidak kami paksakan, otomatis kalau anak kelas B yang berumur 5-6 tahun sudah bisa masuk SD dan sudah mampu untuk baca tulis.

Insya Allah semoga semua lancar saat belajar tatap muka 4 Januari 2021 nanti,” jelas Sumarni.

Angka Perceraian Akibat Pandemi Covid-19

Data Pengadilan Agama, 186 Rumah Tangga di Lingga Bubar, Dampak Pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 di Lingga tak hanya menghantam perekonomian, namun juga urusan rumah tangga.

Pengadilan Agama Dabo Singkep mencatat 192 perkara gugatan dan 80 permohonan selama 2020.

Dari jumlah itu 186 rumah tangga di Lingga bubar akibat sejumlah faktor, pandemi Covid-19 salah satunya.

Tiga di antaranya bahkan berhasil rujuk. Ketua Pengadilan Agama Dabo Singkep Yudi Hardeos mengungkapkan, angka ini cenderung menurun dibanding 2019.

Ketua Pengadilan Agama Dabo Singkep Yudi Hardeos mencatat 186 rumah tangga di Lingga bubar selama 2020. Beberapa kasus perceraian disebabkan akibat pandemi Covid-19.
Ketua Pengadilan Agama Dabo Singkep Yudi Hardeos mencatat 186 rumah tangga di Lingga bubar selama 2020. Beberapa kasus perceraian disebabkan akibat pandemi Covid-19. (TribunBatam.id/Istimewa)

Pada tahun lalu terdapat 180 perkara gugatan dan 57 permohonan gugatan.

Yudi melanjutkan, dari 192 perkara gugatan di tahun 2020 yang masuk di Pengadilan Agama Dabo Singkep hingga 28 Desember, penggugat dari istri sebanyak 158 dan dari pihak suami 33 perkara.

“Beragam penyebab perkara gugatan perceraian di 2020 ini. Seperti permasalahan ekonomi akibat terjadinya pandemi Covi-19. Dan alasan lainnya juga, seperti pihak ketiga, serta perselisihan rumah tangga,” ungkap Ketua Pengadilan Agama Dabo itu, Senin (28/12/2020).

Ia menambahkan, perkara yang tetap memilih cerai, sepakat jika hak asuh dan tanggung jawab anak, dilakukan secara bersama-sama.

Satgas Covid-19 di Lingga mencatat, jumlah kasus positif covid-19 di Lingga mencapai 33 kasus dengan rincian, 12 orang aktif positif, 19 sembuh dan 2 meninggal dunia.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved